Ahok: Selama Ini Saya Ngomong Kayak 'Stand Up Comedy'

Ahok merasa pengarahannya selama ini tidak tepat sasaran.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Nov 2015, 18:42 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 18:42 WIB
Ahok Dapat Nilai Merah Dari DPRD
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan pejabat Pemprov ricuh. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba-tiba 'mengusir' lurah dan camat yang sudah berada di lokasi pelantikan, Balai Agung.

Dia akhirnya memeriksa satu per satu pejabat yang seharusnya dilantik.

"Enggak bisa. Ini sudah sering terjadi. Saat saya salaman, saya tanya Anda di jabatan apa? Jawabnya, 'enggak tahu, Pak," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Dengan kejadian tersebut, Ahok merasa pengarahannya selama ini tidak tepat sasaran. Apa yang disampaikan rupanya tidak sesuai yang diharapkan.

"Saya ingin arahkan orang yang tahu jabatannya, baru kena. Selama ini saya kayak stand up comedy saja," ujarnya ketus.

Ahok begitu kesal dengan sikap para pejabat yang akan dilantik lantaran mereka lamban menyebutkan nama, jabatan, dan nama pengganti jabatan lama.

"Kalian ngomong dong jangan nunggu saya bilang, 'siapa lagi'. Anda ngomong saja enggak becus, gimana mau jadi pemimpin eselon," kata Ahok kesal.


Ahok melantik pejabat baru hari ini. Namun sebelum pelantikan dimulai, Ahok tiba-tiba marah dan membubarkan barisan lurah dan camat.

Mantan Bupati Belitung Timur itu lalu memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika dan Sekretaris Daerah Saefullah yang berada di belakangnya.

Dia meminta data siapa saja yang akan dilantik. Satu per satu pejabat disebutkan namanya berikut jabatannya. Bila disebutkan, baru bisa masuk kembali ke barisan.

Ahok juga meminta pendapat para pemimpin SKPD lainnya, seperti wali kota, bupati, dan kepala dinas. Mereka diminta menunjukkan siapa saja yang mengisi posisi yang kosong atau digantikan.

Setelah semuanya beres dan sesuai, pelantikan baru dimulai. Mereka yang tidak disebut namanya langsung meninggalkan Balai Kota. (Rmn/Ans)**

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya