Pasca-Gempa, BPBD Cek Kondisi Air Laut di Pesisir Banten

Gempa terjadi pada pukul 21.47 wib yang berlokasi di 7.32 LS dan 105.81 BT. Bagian tenggara Kabupaten Pandeglang, Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 29 Nov 2015, 03:13 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2015, 03:13 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang dan Banten langsung melakukan pengecekan wilayah terdampak gempa di Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Kalau lima koma sekian skala richter ga ada tsunami, kalau di atas tujuh skala richter kemungkinan bisa ada tsunami dan pasti ada peringatan dini," kata petugas jaga BPBD Provinsi Banten, Entis di Kota Serang, Banten, Minggu (29/11/2015).

Guna memastikan seberapa besar dampak kerusakan akibat gempa, pihaknya segera melakukan pengecekan ke lokasi terdampak gempa yang berada di Wanasalam, Sumur, hingga Ujung Kulon.

"Kita lakukan penyelidikan dan peninjauan lebih dulu," tegas Entis.

Sebelumnya, terjadi gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) di wilayah Banten bagian Selatan, tepatnya di perairan Selat Sunda.

Gempa terjadi pada pukul 21.47 wib yang berlokasi di 7.32 LS dan 105.81 BT. Bagian tenggara Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan kedalaman 75 kilometer. Pusat gempa tidak berada di jalur subduksi lempeng tektonik. (Dms/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya