Dampak Gempa Kota Bogor: 14 Rumah, Sekolah, Kantor Pemerintahan Rusak

Gempa magnitudo 4,1 yang mengguncang wilayah Kota Bogor, Jawa Barat mengakibatkan 14 rumah, sekolah, dan kantor pemerintahan rusak. Gempa dangkal yang terjadi pada Kamis malam ini membuat sejumlah warga panik.

oleh Achmad Sudarno Diperbarui 11 Apr 2025, 09:15 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 09:15 WIB
Dampak Gempa Kota Bogor: 14 Rumah, Sekolah, Kantor Pemerintahan Rusak
Petugas BPBD Kota Bogor meninjau rumah warga yang rusak akibat terdampak guncangan gempa bumi pada Jumat (10/4/2025) malam. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kota Bogor, Jawa Barat diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,1 pada Kamis, 10 April 2025 malam, pukul 22.16 WIB. Pusat gempa berada di 2 kilometer tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman 5 kilometer.

Gempa dangkal ini dirasakan kuat di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok, menyebabkan kepanikan dan kerusakan ringan pada sejumlah bangunan.

Getaran gempa terasa sangat kuat, bahkan ada warga yang menggambarkannya "seperti rumah akan roboh". Meskipun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan kerusakan yang tergolong ringan.

Setidaknya ada belasan rumah warga dan sejumlah fasilitas publik seperti sekolah dan kantor pemerintahan yang rusak akibat gempa Kota Bogor. Laporan kerusakan ini tersebar di beberapa wilayah, menimbulkan kekhawatiran akan potensi gempa susulan.

Kejadian ini bukan satu-satunya gempa yang mengguncang Bogor pada hari itu. Tercatat ada empat gempa terjadi dalam enam jam, dengan magnitudo bervariasi.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak terpengaruh informasi tak bertanggung jawab. Petugas pemadam kebakaran dan BPBD langsung diterjunkan untuk melakukan pengecekan dan penanganan.

Kerusakan Akibat Gempa Bogor

Berdasarkan data BPBD Kota Bogor, gempa menyebabkan kerusakan pada 14 unit rumah. Kerusakan juga terjadi pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), gedung sekolah Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School, dan bangunan milik BAIS TNI.

"Tetapi seluruhnya hanya rusak ringan, seperti dinding dan lantai retak, plafon ambruk, serta genting berjatuhan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Jumat (11/4/2025).

Menurutnya, bangunan yang terdampak gempa tersebut tersebar di empat kecamatan, meliputi Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Bogor Utara. Dia juga memastikan tidak ada korban dalam kejadian gempa ini, namun warga sempat panik hingga berhamburan keluar rumah.

Dampak Psikologis dan Kesaksian Warga

Gempa bumi tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga dampak psikologis bagi warga. Banyak warga yang merasa panik dan ketakutan saat merasakan guncangan kuat. Ketakutan ini diperparah dengan beberapa gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama.

Ita Rosminah, warga Cijeruk, Kabupaten Bogor, bahkan mengira gempa sebagai pertanda Gunung Salak akan meletus. Rumahnya yang berada di lereng gunung membuat dirinya dan keluarga panik.

"Duh udah takut pisan, dikira gunung mau meletus." Kejadian ini menunjukkan betapa besar dampak psikologis gempa bagi masyarakat.

Tidak hanya Ita, banyak warga lainnya yang merasakan dampak psikologis yang signifikan. Wiwi, warga Kota Bogor mengaku mengalami guncangan hebat yang membuat lutut gemetar dan badan lemas.

"Kalau gempa tadi malam enggak bikin pusing, tapi lutut gemeter dan badan lemes. Mungkin saking paniknya kali ya," katanya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, termasuk gempa bumi. Penting bagi warga untuk memahami langkah-langkah evakuasi dan mitigasi bencana.

Imbauan dan Kesiapsiagaan

Pemerintah setempat mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. BMKG juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," imbuh dia.

Peristiwa gempa di Bogor ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang mitigasi bencana. Memastikan bangunan rumah tahan gempa juga menjadi hal penting untuk mengurangi risiko kerusakan.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan bangunan rumah memenuhi standar keamanan gempa.
  • Siapkan jalur evakuasi dan titik kumpul.
  • Ikuti imbauan dari pihak berwenang.
  • Selalu perbarui informasi dari BMKG dan BPBD.
Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya