Liputan6.com, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) menyebutkan sebanyak 16 bangunan yang tersebar di delapan kelurahan yang berada di tiga kecamatan Kota Bogor mengalami kerusakan terdampak gempa bumi beruntun berkuatan M4.1 di kedalaman 5 kilometer pukul 22.16 WIB terletak di 2 kilometer Tenggara Kota Bogor.
Disusul gempa bumi berkekuatan M1.9 dikedalaman 13 kilometer pukul 23.12 WIB di 4 kilometer Tenggara Kota Bogor dan gempa berkekuatan M1.7 dikedalaman 6 kilometer pukul 23.14 WIB berlokasi di 10 kilometer BaratDaya Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat pada 10 April 2025.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Menurut Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, berdasarakan data 10 April 2025 per pukul 23.00 WIB rincian daerah yang terdampak gempa bumi yakni Kelurahan Bondongan, Muarasari, Rancamaya Kecamatan Bogor Selatan.
"Lokasi dan dampak bencana (juga) terjadi di Kelurahan Gudang, Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah. Kelurahan Menteng, Cilendek Timur, Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor," ujar Hadi saat dihubungi via aplikasi perpesanan Bandung, Jumat (11/4/2025).
Hadi mengatakan BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoodinasi dengan BPBD Kota Bogor serta aparat setempat. Usai kejadian dan saat ini, BPBD Kota Bogor melakukan peninjauan kelokasi kejadian.
Hadi menegaskan dari seluruh kelurahan yang bangunannya mengalami kerusakan, tidak ada laporan soal adanya korban akibat gempa bumi.
"Penyebab gempa adanya pergerseran Lempeng Bumi berakibat gempa Magnitude (bekrkeuatan) 4.1 berlokasi 6.62 LS- 106.80 BT atau 2 kilometer Tenggara Kota Bogor, Jawa Barat," kata Hadi.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Penjelasan BBMKG Wilayah II Tangerang
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Balai Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, menyebutkan jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.Â
Hingga pukul 22.28 WIB 10 April 2025, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.Â
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Hartanto.
Hartanto menyebutkan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI.Â
Skala Intensitas III MMI ini setara dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.Â
"Namun hingga saat ini (Kamis, 10/4/2025) belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hartanto.
Advertisement
