Tim Gabungan Evakuasi Anggota TNI yang Tewas di Poso

Berdasarkan hasil visum, ditemukan adanya luka tembak pada punggung kanan atas korban.

oleh Eka Hakim diperbarui 30 Nov 2015, 07:24 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 07:24 WIB
2 Terduga Anak Buah Jaringan Santoso Masuk DPO Teroris Poso
Dua anggota kelompok sipil bersenjata tewas tertembak di Pegunungan Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. (Dio Pratama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Tim gabungan yang terdiri dari 2 tim emergency darat dan 1 tim mobud berhasil mengevakuasi jenazah Serka Zainuddin (32).

Zainuddin merupakan korban penembakan oleh orang tak dikenal di Dusun Gayatri, Desa Maranda Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, atau sekitar kilometer 6-7 Sulawesi Tengah (Sulteng), kemarin.

Jenazah kemudian diterbangkan menggunakan helikopter Penerbangan TNI AD (penerad) menuju Batalyon 711 Raksatama, Palu. Jenazah selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulteng, pada Minggu 29 November 2015 sore.

"Pukul 16.00 WITA jenazah korban sudah bisa dievakuasi menggunakan helikopter penerbad tersebut," terang Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com, Minggu, 29 November 2015.

Pihak rumah sakit telah melakukan visum dan pembersihan tubuh jenazah. Berdasarkan hasil visum, lanjut dia, ditemukan adanya luka tembak pada punggung kanan atas. Hasil visum ini meralat informasi sebelumnya yang menyebutkan korban terkena luka tembak di kepala.

"Di RS Bhayangkara Polda Sulteng, jenazah lalu dilakukan visum et repertum dan pembersihan. Di mana dari informasi hasil visum ditemukan adanya luka tembak pada punggung atas kanan (skavula)," jelas Frans.

Dia menyatakan jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Takalar menggunakan pesawat Citilink. Pemakaman jenazah akan dilangsungkan pada siang ini.

"Rencana jenazah disemayamkan di rumah duka di Kab. Takalar Sulsel," cetus Frans.

 



Korban Serka Zainuddin tertembak pascakontak senjata antara tim penyergapan TNI Bravo 15 dengan orang tak dikenal pada pukul 09.00 Wita. Diduga keras penembak merupakan anggota teroris Poso pimpinan Santoso. Korban diketahui diketahui menjabat Ba Purir Kipan C Yonif 712/ Raider tersebut.

"Korban tertembak pasca adanya kontak senjata antara tim ambush (penyergapan) TNI Bravo 15 dengan orang tak dikenal tadi tepatnya pukul 09.00 WITA atau pada titik koordinat 01.15'17.69 LS 120.31'40.67 BT," ungkap Frans.

Atas insiden tersebut, Kepala Kepolisian Polda (Kapolda) Sulselbar Irjen Pudji Hartanto menyampaikan belasungkawa atas tewasnya prajurit TNI itu. Ia berencana menghadiri pemakaman korban di kampung halamannya.

"Rekan rekan Polri turut berduka cita atas kejadian ini, dan akan hadir dalam pemakaman di Kab Takalar, Sulsel nantinya," pungkas Frans. (Din/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya