Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menepis bahwa dirinya dibohongi para menteri Kabinet Merah Putih. Dia juga membantah ekonomi Indonesia hanya bagus di atas kertas saja.
"Ada yang mengatakan saya dibohongi oleh menteri-menteri saya. Ada yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia bagus hanya di atas kertas. Tidak," tegas Prabowo Subianto saat Tanam Raya Bersama di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dia meyakinkan bahwa ekonomi Indonesia betul-betul kuat. Prabowo juga optimistis ekonomi Indonesia akan lebih kuat lagi ke depannya.
Advertisement
"Di depan mata, ekonomi kita di depan mata. Ekonomi kita kuat dan akan lebih kuat lagi. Kita berjuang," ujar Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan itu berjanji akan bekerja lebih keras untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dia ingin semua kekayaan yang dimiliki Indonesia dinikmati oleh masyarakat.
"Saya akan bekerja keras. Semua kekayaan rakyat, kekayaan milik bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," tutur Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Prabowo ingin mewujdkan pemerataan kekayaan di Indonesia. Dia menekankan kekayaan rakyat dan bangsa tak boleh terpusat atau dinikmati oleh segelitir orang saja.
"Yang sekarang penting adalah pemerataan kekayaan tidak boleh terpusat di segelintir orang. Kekayaan rakyat, kekayaan bangsa harus dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo.
Baca juga Prabowo Yakin Indonesia Tetap Jadi Tujuan Investasi Menjanjikan bagi Investor
Menteri-menteri Prabowo Kunjungi Jokowi, PKS Ingatkan soal Matahari Kembar
Sebelumnya, beberapa menteri yang mendatangi Jokowi adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang datang pada Selasa, (8/4/2025). Selang satu hari, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan juga menemui Jokowi.
Kemudian giliran Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangi Jokowi.
"Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar," kata Mardani, saat dikonfirmasi, Jumat (11/4/2025).
Meski begitu, Mardani menilai, Prabowo tidak akan tersinggung jika para menterinya bertemu dengan Jokowi.
"Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya, dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi," ujar Mardani.
Namun, dia kembali menegaskan, jangan sampai ada matahari kembar. Sebab, satu matahari saja dalam keadaan berat.
"Yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua gitu," kata Mardani.
Advertisement
Jokowi: Matahari hanya Satu, Prabowo Subianto
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi menjawab isu adanya matahari kembar, yang dimaknai sebagai dua kekuatan penguasa, yakni Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto. Isu ini bergulir usai para menteri Prabowo mengunjungi Jokowi ke Solo.
"Kan sudah saya sampaikan bolak balik, tidak ada matahari kembar," tutur Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
"Matahari hanya satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta silaturahmi para menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah tidak dianggap sebagai adanya 'matahari kembar' di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia memastikan tak ada 'matahari kembar' di pemerintahan Prabowo.
"Enggak, sama sekali tidak. Karena bagi beliau semangatnya kan silaturahmi, jadi tolong juga lah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturohim kepada Bapak Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada matahari kembar, jangan begitu. Semangatnya sih tidak seperti itu, kita meyakini enggak seperti itu," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/4/2025).
Menurut dia, silaturahmi para menteri ke kediaman Jokowi dalam suasana lebaran Idul Fitri merupakan hal yang wajar. Terlebih, kata Prasetyo, Jokowi merupakan Presiden RI dua periode.
"Kalaupun, mohon maaf ya, ada para menteri yang sowan silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, saya kira itu wajar-wajar saja. Sebagai presiden, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan yang menjabat 2 periode, ya dalam suasana lebaran kan wajar-wajar saja bersilaturohmi," ujar Prasetyo.
Juru Bicara Presiden itu memastikan semua menteri Kabinet Merah Putih solid. Prasetyo memastikan para menteri Kabinet Prabowo-Gibran saat ini sedang bekerja keras menyelesaikan berbagai permasalahan.
"Solid, solid. Semua sedang bekerja keras di bidangnya masing-masing, dengan tugasnya masing-masing, dengan dinamika permasalahan di masing-masing, baik kemenko maupun kementerian, sedang bekerja keras menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan," tutur Prasetyo.
