Kemenhub: Ada 19 Perlintasan KA Sebidang di Jakarta Belum Ditutup

Penutupan perlintasan kereta api sebidang dirasa Hermanto akan menghasilkan dampak signifikan.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 07 Des 2015, 14:43 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 14:43 WIB
Warga memblokir lintasan kereta api di Tangerang
Warga memblokir lintasan kereta api di Tangerang (Liputan6.com/ Naomi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko mengatakan, sedikitnya ada 19 perlintasan kereta api (KA) sebidang belum ditutup. Padahal, 19 perlintasan itu sudah dilengkapi dengan flyover.

Hermanto mengaku sudah menyampaikan permintaan penutupan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 25 November 2014 lalu.

"Ada 19 perlintasan sebidang yang sudah dilengkapi flyover tapi belum ditutup dan rawan kecelakaan. Salah satunya peristiwa kecelakaan kemarin di Tubagus Angke," ujar Hermanto di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2015).

Hermanto berkeyakinan, apabila permintaannya disetujui dan Pemprov DKI menindaklanjuti, maka tidak akan terjadi kecelakaan serupa. Terutama di perlintasan sebidang yang sudah dilengkapi dengan flyover atau underpass.

Penutupan perlintasan sebidang dirasa Hermanto akan menghasilkan dampak signifikan. Karena menurut data Kemenhub, lalu lintas kereta di Jabodetabek akan meningkat frekuensinya pada 2018 mendatang dengan jumlah penumpang 1,2 juta penumpang. Meningkat jauh dibanding saat ini yang hanya 800 ribu penumpang.

"Ini bisa naik 1,5 kali lipatnya. Nanti kereta api bisa lewat setiap 3 menit. Itu tidak mungkin jika masih lakukan buka-tutup. Maka harus ditutup, tapi ini perlu kerja sama dengan Pemda," pungkas Hermanto. ‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya