Ade Komaruddin Resmi Jadi Ketua DPR

Ade Komaruddin dilantik menjadi ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Pelantikan diwarnai kegaduhan anggota dewan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Jan 2016, 14:12 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 14:12 WIB
Tanggapan Kubu Ical Terkait Munas Tandingan
Ade Komarudin menyatakan, pelaksanaan Munas IX Golkar di Jakarta, telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, Jakarta, Minggu (7/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Ade Komaruddin resmi menjadi Ketua DPR setelah dilantik dalam sidang paripurna DPR hari ini. Sebelum pelantikan, sempat terjadi kegaduhan karena hujan interupsi anggota dewan.

Setelah suasana tenang, pelantikan Ade sebagai pengganti Setya Novanto pun dilangsungkan.

"Baiklah, sekarang mari kita lantik Akom (Ade Komaruddin) menjadi Ketua DPR sesuai keputusan Bamus," ujar Fahri Hamzah di Ruang Sidang Paripurna DPR, Jakarta, Senin (11/1/2016).

Suasana sidang paripurna sempat gaduh karena banyaknya anggota dewan yang interupsi hingga insiden mikrofon mati. Hampir seluruh anggota DPR berteriak dan bertepuk tangan.

Saat sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah itu baru saja dimulai, langsung menuai interupsi. Ruhut Sitompul dan Anang Hermansyah mempertanyakan keputusan Bamus DPR yang memutuskan akan melantik Ade Komaruddin sebagai pengganti Setya Novanto.

"Kami belum menerima undangan rapat Bamus untuk sidang penetapan Akom sebagai pengganti ketua DPR," ungkap politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

Di tengah ramainya anggota yang menyatakan ketidaksetujuannya, Ruhut pun berusaha menenangkan dengan maju ke depan mimbar.

Ade Komaruddin dipilih Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang mengundurkan diri karena tersandung kasus 'Papa Minta Saham' Desember 2015 lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya