Liputan6.com, Jakarta - 24 jam pascaaksi teror penembakan dan ledakan di perempatan Jalan MH Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim Jakarta Pusat, aktivitas lalu lintas sudah normal. Pusat perbelanjaan Sarinah sudah mulai buka.
Namun kondisi berbeda tampak di depan gerai kopi Starbucks Kompleks Skyline Building, yang kemarin jadi sasaran bom. Gerai kopi itu masih ditutup.
Baca Juga
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Siang, Jumat (15/1/2016), polisi belum memperbolehkan seorangpun masuk, karena masih ada penyelidikan. Termasuk di halaman parkir. Posisi mobil yang parkir bahkan masih sama seperti saat terjadi ledakan kemarin.
Advertisement
Setelah kejadian tersebut, Polri memberlakukan status keamanan Siaga I.
Baca Juga
Penyelidikan awal polisi, ada indikasi, pelaku teror penembakan dan bom lempar, yang mirip dengan aksi teror di Paris, Prancis tahun lalu ini, merupakan kelompok ISIS.
Kamis sekitar pukul 11.00 WIB kemarin, sejumlah ledakan terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Diawali dari gerai kopi Starbucks Skyline Building, lalu pos polisi perempatan Sarinah. Pelaku teror kemudian menembak 3 polisi.
Sempat terjadi baku tembak antara polisi dan para pelaku teror. 3 jam kemudian keadaan bisa dikendalikan polisi. Hasilnya, 7 orang tewas dan 24 terluka, termasuk para polisi korban penembakan.
Penembak sempat terekam kamera juru foto saat beraksi dengan senjata api. Diduga kuat bernama Sugito, asal Karawang, Jawa Barat. Usai beraksi, dia tewas.