Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri groundbreaking pembangunan kereta cepat di Bandung, Jawa Barat, Kamis kemarin.
Dalam kesempatan itu, Ahok bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Momen keduanya itu sempat diabadikan dan diunggah ke akun Instagram Ridwan Kamil.
Banyak pihak menduga, di pertemuan tersebut keduanya membahas perihal Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, Ahok menepis dugaan itu.
"Ngobrol biasa aja. (Soal pilkada) enggak ada, biasa aja," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Ahok juga membantah pertemuan itu dimanfaatkan Ridwan Kamil, untuk meminta izin Ahok ikut pertarungan Pilkada DKI yang berlangsung 2017 nanti.
"Enggak. Tapi saya justru kalau (Ridwan Kamil) mau maju, bagus. Kan saya bilang orang Jakarta harus diuntungkan. Kalau banyak orang maju, kalau banyak orang hebat, itu maju. Jakarta punya pilihan banyak," kata dia.
"Kalau enggak ada pilihan, rugi dong. Masa kamu ada duit sama, waktu sama, masa pilih 1 doang," pungkas Ahok.
Baca Juga
Belum Prioritas
Pada kesempatan berbeda, Ridwan Kamil mengatakan, masih fokus membenahi kota Bandung. Mengingat masa jabatan yang diemban baru berjalan 2 tahun.
"Saya ini masih fokus di Bandung, kan baru 2 tahun 2 bulan, keputusan Jakarta tidak ke Jakarta nanti saya sampaikan menjelang-menjelang (Pilkada DKI) aja," ujar dia di Jakarta, Jumat.
Ridwan mengaku melihat kenyataan di lapangan secara objektif, banyak warga Bandung masih mengharapkan dirinya terus menjabat Wali Kota Bandung.
Dia menegaskan, keinginannya maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta belum menjadi prioritas utama, meski pun problem yang dihadapi Bandung dan Jakarta hampir sama.
"Karena pada dasarnya, saya niat awalnya bereskan kota Bandung dan PR-nya belum selesai. Jadi ke Jakarta belum jadi prioritas. Problem Jakarta Bandung mirip-mirip lah. Nah, ini saya sedang membawa perubahan, mudah-mudahan dari Bandung bisa ada inspirasi untuk Jakarta," pungkas Ridwan Kamil.
Partai Gerindra sebelumnya telah menyiapkan 8 kandidat untuk bertarung melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada pilkada 2017. Di antaranya adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil memang di antara tokoh yang menjadi primadona pada Pilkada DKI. Tercatat, PDIP, Gerindra, dan PKS menyatakan berminat mengusung wali kota yang kerap disapa Kang Emil itu.
Advertisement