Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta peredaran BBM bersubsidi jenis premium dihapus di Jakarta. Pemerintah bisa mengalihkan subsidi ke bidang lain.
"Saya juga minta DKI supaya bensin premium dihapus saja. Tidak tepat subsidi diberikan ke minyak (BBM)," kata Ahok di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/2/2016).
Baca Juga
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, jauh lebih baik subsidi tidak lagi dalam bentuk pemotongan harga BBM. Karena tidak akan mengurangi jumlah kendaraan. Subsidi akan lebih baik dialihkan ke transportasi umum.
Advertisement
Baca Juga
"Ya sudah saya bilang sama Pertamina disiapin surat khusus premium di Jakarta enggak usah aja. Karena juga polusi, memboroskan uang negara. Model ini yang kita lakukan," jelas Ahok.
Pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai bidang jelas akan membantu masyarakat dibanding harus terus membiayai BBM. Dengan cara ini juga bisa menekan inflasi nasional.
"Buat rakyat enggak punya uang yang penting ada transportasi dan rumah yang baik. Punya perut kenyang, anak sekolah KJP, sakit BPJS Kesehatan. Enggak ada alasan sekarang. Makanya ini yang mau kita lakukan agar bisa menekan nilai inflasi negara kita," jelas Ahok.