Operator SPBU di Banjarmasin Jual Pertalite di Atas HET, Lima Orang Diamankan Polisi

Liputan6.com, Banjarmasin - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengamankan lima orang terkait dugaan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di salah satu SPBU di kawasan Jalan Sutoyo S, Banjarmasin. Pengungkapan yang dilakukan pada Rabu, 9 April 2025 itu melibatkan dua operator SPBU berinisial H dan J, serta tiga orang pelangsir yang menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Thunder.

Dalam penindakan tersebut, petugas turut menyita sebanyak 355 liter Pertalite. Kedua operator SPBU diduga menyalahgunakan wewenang dengan menjual Pertalite bersubsidi kepada pelangsir seharga Rp10.200 per liter, melebihi HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.000 per liter.

Kanit 1 Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Kalsel, Kompol Dany Sulistiono, mewakili Dirreskrimsus Kombes Pol Aditya Gofur Siregar, menyampaikan jika praktik tersebut melanggar ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 mengenai formula harga dasar BBM.

"Para operator melakukan penjualan BBM jenis khusus penugasan Ron 90 (Pertalite) yang disubsidi pemerintah kepada pembeli dengan harga melebihi ketentuan, yakni Rp10.200 per liter," ujar Kompol Dany kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Saat ini, kelima orang yang diamankan masih diperiksa sebagai saksi. Penyidik menduga adanya pelanggaran terhadap Pasal 40 angka 9 jo. Pasal 55 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Minyak dan Gas Bumi. Proses penyelidikan dan pengembangan kasus masih terus berlangsung.