Sosok Minggu Ini: Beiby, Bantu Anak Bangsa Bangkit Lewat Bapontar

Liputan6.com, Jakarta - Aldy, mahasiswa Universitas Terbuka, telah piawai bermain alat musik tradisional Minahasa kolintang. Sekarang, Aldy sukarela melatih kolintang untuk anak-anak.

Aldy yakin, kolintang akan semakin dikenal, bukan hanya di Indonesia.

Aldy adalah satu dari banyak pemuda yang mendapat bimbingan berkesenian gratis dari sebuah rumah tempat bernaungnya Sanggar Bapontar di kawasan Karet Sawah, Jakarta Selatan. Rekan-rekan Aldy datang dari beragam latar belakang.

Sebagian besar pegiat di Rumah Bapontar adalah mantan pecandu narkoba dan mantan narapidana.

Rumah Bapontar sebetulnya adalah kediaman Beiby Luana Sumanti. Sejak 32 tahun lalu, rumah ini jadi tempat singgah bagi siapa saja yang berniat meninggalkan kehidupan kelam.

Dari mulut ke mulut, jasa Beiby menyebar. Akhirnya, selalu saja ada yang datang ke Sanggar Bapontar memohon bantuan.

Puluhan tahun upaya Beiby tidak sia-sia. Ratusan orang bisa keluar dari situasi sulit.

Kebetulan Beiby gemar berkesenian musik kolintang. Mereka yang tertarik boleh ikut kelas kolintang.

Seperti Max, mantan preman yang dulu gemar bermabuk-mabukan dan berbuat onar. Sekarang, Max adalah seniman kolintang kenamaan.

Adalah hal biasa di Sanggar Bapontar untuk mereka yang telah maju seperti Max, diminta berbagi pada orang lain.

Bapontar adalah bahasa Minahasa yang berarti berkeliling. Melalui Bapontar, Beiby seakan berkeliling memperkenalkan kolintang.

Walau banyak anggotanya datang dari latar belakang kelam, Sanggar Bapontar sarat prestasi. Bapontar diundang untuk mengisi acara peringatan Hari Kemerdekaan ke-70 di Istana. Anggotanya biasa diundang di dalam dan luar negeri.

Beiby yang kini berusia 56 tahun tak pernah berhenti melihat potensi. Beiby berharap, mereka yang terpinggirkan selalu mendapat kesempatan kedua.

Saksikan kisah Beiby dan Sanggar Bapontar-nya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (24/1/2016), di bawah ini.