Liputan6.com, Jakarta - Sutino yang akrab dipanggil Kinong sudah lebih dari 30 tahun menjalani hidup sebagai pengemudi bemo. Setiap pagi, pria lulusan Sekolah Dasar (SD) ini mengantar penumpang di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat.
Tapi bukan hanya ini kegiatan sehari-hari Kinong. Siang hari menjelang waktu sekolah usai, Kinong biasa menyiapkan bemonya untuk keperluan lain.
Dibantu rekannya, Ahmad, Kinong mengisi bemo dengan ratusan buku. Buku-buku sumbangan berbagai pihak ini tidak ditumpuk begitu saja. Buku-buku ditata rapi agar mudah dilihat dan dijangkau.
Advertisement
Lalu Kinong berkendara perlahan-lahan. Masuk ke sejumlah perkampungan di tengah-tengah Ibu Kota. Sejak siang, Kinong mengubah bemonya jadi perpustakaan keliling.
Baca Juga
Perpustaan bemo Kinong yang gratis selalu disambung hangat. Umumnya oleh anak-anak dan remaja.
Kinong memang berharap melalui perkenalan dengan bacaan-bacaan ringan, anak anak lebih banyak memanfaatkan waktu mereka untuk hal-hal positif.
Kegiatan Kinong tidak berhenti pada perpustakaan keliling. Tetap memanfaatkan bemonya sekitar sekali seminggu, biasanya mulai petang hari Kinong mengisi bemo dengan proyektor.
Sejumlah peralatan audio visual adalah sumbangan Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Kinong kembali menelusuri lorong-lorong perkampungan di Jakarta. Setelah menemukan lokasi yang sesuai, bemo Kinong berubah jadi bioskop atau layar tancap.
Banyak orangtua sungguh menghargai usaha Kinong memperluas wawasan anak-anak di perkampungan tengah kota.
Memang kinong tidak berjuang sendirian. Kinong mendapat bimbingan dan bekerjasama dengan sejumlah organisasi sosial, terutama Yayasan Aikon.
Telah dua tahun Kinong berkeliling kampung di tengah Kota Jakarta. Bagi pria berusia 56 tahun ini, rasa lelah berkeliling langsung terbayar melihat tawa anak-anak di perpustakaan dan di bioskop bemonya.
Saksikan kisah Kinong dalam mencerdaskan anak-anak Ibu Kota selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (10/1/2016), di bawah ini.