Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Garuda Indonesia GA 340 tujuan Surabaya-Denpasar dan Lion Air JT 960 tujuan Bandung-Denpasar dikabarkan hampir bertabrakan di wilayah udara Bali, Rabu 10 Januari kemarin. Namun, hal itu dibantah pihak Lion Air.
"Nggak benar," tegas PR Manager Lion Air Andy M Saladin saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (11/2/2016) malam.
Baca Juga
Dia mengatakan, seperti sudah disampaikan pihak Kementerian Perhubungan, tak pernah ada pesawat Garuda dan Lion Air hampir bertabrakan di udara.
Advertisement
"Itu kan sudah dibantah Kemenhub, jadi intinya memang tidak pernah terjadi," ujar Andy.
Karena itu, lanjut dia, masalah ini sebenarnya tak perlu lagi diperpanjang. "Saya tidak akan berkomentar, karena otoritas yang berwenang sudah memberi penjelasan," pungkas Andy.
Sementara itu, pihak Garuda Indonesia juga mengatakan hal serupa terkait kabar insiden tersebut.
"Nggak benar. Dari pihak Airnav juga sudah menjelaskan hal itu," tegas Direktur Utama Garuda Arif Wibowo dalam pesan tertulis kepada Liputan6.com.
Â
Baca Juga
Airnav adalah badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia.
Dari informasi yang dihimpun, Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono menyatakan, 2 pesawat tersebut tidak nyaris tabrakan. Dia mengakui, Rabu kemarin cuaca di Bandara Ngurah Rai memang buruk dan antrean untuk mendarat cukup panjang.
Menurut Wisnu, posisi Lion Air di 16.000 feet dan Garuda di 17.000 feet pasti terlihat dekat sekali. Namun jarak 1.000 feet tersebut masih termasuk standar internasional dan aman.