Liputan6.com, Jakarta - Ada 300 kepala keluarga yang akan direlokasi dari Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka tersebar di 6 RT. Mereka digusur karena menempati kawasan hijau DKI Jakarta.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemprov DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso menjelaskan, 1 RT di antaranya masuk dalam wilayah Jakarta Barat dan 5 lainnya termasuk Jakarta Utara.
"Secara keseluruhan, hampir 300 KK (yang akan digusur)," ujar Kukuh usai menghadiri rapat koordinasi penggusuran Kalijodo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Menurut dia, pemda telah menyediakan rumah susun (rusun) sesuai jumlah keluarga yang digusur. Rencananya, mereka akan menempati beberapa rusun di wilayah Jakarta Utara.
Baca Juga
Sementara, terhadap warga baik tunakarya maupun pekerja seks komersil, akan diberikan pembinaan dan pelatihan. Mereka akan diurus para wali kota dan Kementerian Sosial.
"(Relokasi) Rusunnya di Jakarta Utara ada juga. Itu nanti Dinas Perumahan yang menjelaskan. Sudah tersedia 300 rusun (untuk warga Kalijodo). Mereka yang alih profesi pasti dibantu. Pak Wali Kota, Ibu Mensos (Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa) sudah menyediakan itu," jelas Kukuh.
Zona merah atau kawasan prostitusi legendaris Kalijodo segera digusur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Begitu pula dengan rumah warga nonlokalisasi yang ada di tempat itu.
Rencana ini mencuat usai tragedi Fortuner Maut pada 8 Februari 2016. Sang pengemudi mengaku mabuk sehabis mengunjungi tempat hiburan malam di Kalijodo. Sesuai peraturan, sebenarnya area di sepanjang Kalijodo merupakan ruang terbuka hijau.