Kapolda Tito: Jangan Ada Korban dalam Operasi Pekat di Kalijodo

Operasi ini bukanlah dalam rangka penggusuran Kalijodo yang direncanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Feb 2016, 06:59 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2016, 06:59 WIB
20160220-Razia-Kalijodo-Jakarta-FF
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian saat operasi menangani penyakit masyarakat di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (20/2). Ribuan aparat gabungan dikerahkan dalam operasi Pekat tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja bergerak menuju kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Mereka siap dalam rangka operasi menangani penyakit masyarakat di kawasan yang terkenal dengan prostitusi dan perjudian tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, dalam operasi Pekat tersebut, dia tidak ingin ada korban sama sekali.

"Kita itu ingin bersihkan senjata tajam, miras ilegal, narkotika, dan kita tidak ingin ada korban," ungkap Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/2/2016).

Dia pun berkali-kali mengingatkan hal ini bukanlah dalam rangka penggusuran yang direncanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ini bukan rencana penggusuran. Ini tidak ada hubungannya sama sekali. Ini murni operasi pekat," ungkap Tito.

Meski demikian, dia pun mengingatkan akan ada kafe-kafe yang dibongkar nantinya guna mencari barang-barang tersebut.

"Memang kafe-kafe yang ada sudah tutup, tapi kita akan buka kembali untuk menemukan apa yang kita cari," ucap Tito.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya