Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo, Jakarta Utara, bakal menerima pelatihan dari pihak pemerintah daerah. Bila mereka menolak, Pemda DKI siap membiayai ongkos pulang kampung.
"Untuk pekerja malam akan kita latih, kalau mereka mau beralih profesi kita fasilitasi, pelatihan kita siapkan termasuk penempatan. Kita sudah kerja sama dengan Kemensos," kata Djarot di car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (21/2/2016).
Baca Juga
"Tapi kalau mereka mau pulang kampung bilang ke kami, kami fasilitasi, kami beri ongkos," imbuh dia.
Advertisement
Sementara, bagi anak-anak penghuni Kalijodo, nantinya akan mendapat fasilitas bus sekolah gratis untuk membantu di ranah pendidikan. Segala cara akan dilakukan demi terwujudnya penertiban Kalijodo untuk ruang terbuka hijau (RTH).
"Kami akan fasilitasi bantu pendidikan anak-anaknya," tutur Djarot.
Baca Juga
Semua fasilitas akan diberikan bila warga mendaftar pada Pemda DKI. Sebab, tidak lama lagi penertiban akan dilakukan. Djarot mengatakan pihaknya menunggu hingga 28 Februari mendatang.
"Kami sudah sosialisasi, kemarin SP1, bentar lagi SP2, dan SP3. Kami berharap, bagi warga yang KTP DKI segera melapor untuk mendapatkan rusun," tandas Djarot.
Pemprov DKI Jakarta akan menertibkan warga kawasan Kalijodo yang dianggap telah menempati tanah negara puluhan tahun. Lahan itu nantinyadigunakan untuk ruang terbuka hijau (RTH).
Pemprov DKI sudah menyiapkan rumah susun untuk warga sebagai ganti dari penertiban ini. Warga bisa memilih antara Rusunawa Marunda atau Pulogebang.