Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan Anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fany Syafriansyah atau Ivan Haz kini misterius. Ia tidak terdeteksi saat akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya atas dugaan penganiayaan terhadap pembantu rumah tangganya.
Nama Ivan kembali mencuat saat Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat menggelar razia di Kompleks Kostrad di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu dan Senin 21-22 Februari 2016. Nama Ivan disebut-sebut ada dalam daftar orang-orang yang terjaring.
Baca Juga
Kepala Dinas Perangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal Sabrar Fadhilah membenarkan operasi yang digelar pihaknya itu. Namun, dia menolak merinci siapa saja yang terjaring dalam operasi tersebut.
"Soal nama-nama siapa saja, saya tidak bisa sebutkan karena masih pemeriksaan," kata Fadhilah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengaku mendapat titik terang keberadan putra Wakil Presiden ke-9 ini. Ivan dikabarkan berurusan dengan pihak TNI.
"Enggak (ditangkap), ada masalah lain. Tapi nanti saya sedang tunggu suratnya dari mereka (Kostrad)," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/2/2016).
Krishna tidak bisa merinci permasalahan yang menyandung Ivan. Alasannya, dia tidak memegang dokumen resmi yang diterima pihaknya.
Meski demikian, informasi dari institusi lain tersebut akan menjadi salah satu dasar melakukan tindakan.