Gerindra Tak Akan Dukung Ahok di Pilkada DKI 2017

Saat ini ada 5 bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra yang masih dalam proses seleksi. Nama Ahok tak ada dalam daftar itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Mar 2016, 10:05 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2016, 10:05 WIB
20160127-Inilah Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Oleh Gerindra
Ketua DPD DKI Gerindra M Taufik berbincang dengan Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat proses penjaringan Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta oleh Partai Gerindra di Hotel Sari Pan Pasific, (27/1). (Gempur M Surya/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra membantah akan mendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, partai besutan Prabowo Subianto itu memiliki calon sendiri yang saat ini masih dalam tahap seleksi.

"Enggak lah, enggak, enggak benar. Ya enggak apa-apa Desmond bilang gitu," kata Ketua DPP Partai Gerindra Mohammad Taufik saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Kemarin, Politikus Gerindra Desmond Junaidi Mahesa tiba-tiba melontarkan pernyataan dukungan terhadap Ahok. Hal itu bertentangan dengan sikap Gerindra DKI Jakarta.

Saat ini Gerindra hanya menyisakan 5 bakal calon gubernur DKI Jakarta. Seluruhnya berasal dari kader internal Gerindra, yakni Sandiaga Uno, Ahmad Muzani, Mohammad Taufik, Mohammad Sanusi, dan Biem Benyamin. Taufik menilai, Desmond juga sudah mengetahui proses yang sedang berjalan.

"Ya saya kira sudah tahu masuk penjaringan siapa," lanjut dia.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu tidak mengerti dasar pernyataan Desmond yang mendukung Ahok di Pilkada 2017. Gerindra memang terbuka terhadap semua parpol tapi tetap harus melalui mekanisme yang ada.

"Kan semua parpol, politik terbuka melalui mekanisme dong," pungkas Taufik.

Kemarin, Desmond mengatakan, Gerindra tidak pernah berseberangan dengan Ahok.

"Justru kita mau dukung Ahok jadi gubernur. Seperti yang Ahok bilang, semua itu enggak ada yang bermusuhan. Kita lihat perkembangannya kan, masa kita mau dukung calon yang kalah," ungkap Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 29 Februari 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya