Liputan6.com, Jakarta - Seorang polisi dari kesatuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditembak oknum TNI AL. Penyebabnya diduga karena terjadi salah paham antara tentara tersebut dengan polisi yang tengah menyamar dalam pengungkapan kasus narkoba.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Agung Budijono. Menurut dia, saat itu korban Brigadir Briptu Seno Aji sedang melakukan undercover buy untuk mengungkap peredaran narkotika.
Baca Juga
"Benar terjadi penangkapan pelaku narkoba inisial EA dengan barang bukti satu klip sabu," kata Agung saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (2/3/2016).
Namun, pada saat bersamaan tidak jauh dari lokasi penangkapan ada sebuah mobil dinyalakan mesinnya dan mulai bergerak. Polisi itu lalu mengetuk kaca mobil sambil memegang pistol. Anggota itu lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Karena perwira TNI AL EM itu curiga dan khawatir yang mengetuk adalah pelaku begal, dia lalu mencabut senjata dan melepaskan tembakan.
"Karena kesalahpahaman, oknum TNI AL sempat melepaskan tembakan yg mengenai paha korban," ujar Agung.
Saat ini korban menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati untuk mengeluarkan peluru yang bersarang.
"Jadi, oknum TNI AL tidak ada kaitan dengan pelaku narkoba. Hanya salah paham. Untuk oknum TNI, sudah ditangani POMAL," kata Agus.
Senada dengan Agung, Kepala Dinas Penerangan Armabar Letkol Laut Ariris Miftachurrahman menyampaikan bahwa insiden tersebut murni kesalahpahaman.
Advertisement