Jokowi Minta Hubungan MA dan KY Lebih Harmonis

Presiden memandang hubungan antara kedua lembaga tersebut kurang harmonis.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Mar 2016, 14:12 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 14:12 WIB
20160106-Ilustrasi-Gedung-Komisi-Yudisial-Hel
Ilustrasi Gedung Komisi Yudisial (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo meminta kepada Ketua‎ Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari untuk memperbaiki hubungan lembaganya dengan Mahkamah Agung.

‎Hal ini diungkapkan Aidul usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Aidul mengungkapkan, dikatakan Presiden, selama ini hubungan kedua lembaga tersebut mulai longgar.

‎"Bapak Presiden mengatakan hubungan yang sebelumnya agak kurang harmonis, agak renggang. mohon diperbaiki dengan komunikasi yang baik secara personal maupun secara kelembagaan‎," kata Aidul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Dalam memperbaiki hubungan itu, Jokowi menekankan untuk tetap mengutamakan tugas dan wewenang masing-masing lembaga. Mengingat peran KY dan MA sangat strategis dan saling keterkaitan.

Ditambahkannya‎ dalam memperbaiki hubungan kelembagaan tersebut, Jokowi juga meminta untuk tidak membawa hubungan personal ke ranah jabatan, karena hal ini mampu mempengaruhi profesionalisme.

"Istilah Pak Menkum HAM itu kita seperti Tom and Jerry. Sekali lagi ditekankan agar tidak mengganggu fungsi pengawasan. Kita belajar juga dari pengurus atau kemepimpinan KY sebelumnya ada beberapa hal yang harus diperbaiki," tegas dia.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya