Kesaksian Warga Saat Ayah Marshanda Dirazia karena Mengemis

Warga setempat cukup sering melihat Irwan mondar-mandir di sekitar lokasi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Mar 2016, 13:23 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 13:23 WIB
Irwan Yusuf, ayah Marshanda (Liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)
Irwan Yusuf, ayah Marshanda (Liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria bernama Irwan Yusuf diciduk petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudin Sosial Jakarta Selatan. Ayah artis Marshanda itu ‎ditangkap di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, karena kedapatan mengemis.

Cici (29), seorang warga, membenarkan kejadian pada Jumat, 25 Maret 2016 sore itu. Seperti biasanya, saat itu Irwan yang mengenakan pakaian lusuh tengah mondar-mandir di kawasan Jalan Bangka IX.

"Tiba-tiba ada petugas berhenti dan menangkapnya," ‎ucap perempuan penjaga kios isi ulang air galon itu saat berbincang dengan Liputan6.com di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).

Menurut dia, warga setempat cukup sering melihat Irwan mondar-mandir di sekitar lokasi. Beberapa bulan lalu penampilannya masih rapi. Namun belakangan pria yang mengaku sebagai ayah pesinetron cantik Marshanda itu terlihat lusuh.

"Biasanya dia sering berada di Pasar Baru yang pernah kebakaran di belakang itu. Tapi kadang-kadang juga jalan-jalan sampai sini," ujar Cici.

Berusaha Kabur

Berusaha Kabur

Warga lainnya, Syahda (32), mengatakan Irwan sempat berusaha berontak saat petugas datang menjemputnya. Pria bertubuh tambun itu sempat meloloskan diri, ‎tapi dengan cepat petugas berhasil menangkapnya kembali.

"‎Kemarin pas ditangkap dia sempat lari. Jadi pas dia jalan di sini tiba-tiba ada petugas, sudah kepegang dia terus lari. Dicegat sama petugas, ada sekitar lima orang. Warga di sini cuma ngelihatin saja," ucap Syahda.

Syahda menuturkan pria yang mengaku sebagai ayah Marshanda itu terkenal sebagai sosok pendiam. Tatapannya kosong seperti orang stres. Bahkan saat ditangkap petugas, dia hanya berusaha lari tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun.

"Pas ketangkap langsung disuruh masuk mobil. Kata petugasnya, 'Ayo masuk, enggak diapa-apain'. Dia langsung nurut. Diem saja sih, enggak teriak-teriak juga pas ditangkap," ucap pemilik warung kopi itu.

Kini pria paruh baya yang telah bercerai dengan ibunda Marshanda itu telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur, untuk dibina oleh petugas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya