Ahok, di Antara Peresmian Program dan Tudingan Kampanye

Ahok mempersilakan warga memilih sosok lain pada Pilkada DKI, jika warga menilai program-program dia bukan yang terbaik.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Apr 2016, 12:19 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2016, 12:19 WIB
20160419-Ahok-Pilkada-DKI-RPTRA-Jakarta
(Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, tidak ingin peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dianggap sebagai kampanye dirinya jelang Pilkada DKI 2017.

"Dekat-dekat pemilu ini, saya sebenarnya enggak mau datang lagi sebenarnya ke peresmian RPTRA," kata Ahok di RPTRA Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/4/2016).

Ahok sejatinya tak mau lagi meresmikan RPTRA, karena khawatir ada anggapan bagian dari kampanye. Namun, karena pembangunan RPTRA bagian dari program corporate social responsibility (CSR) dari pihak swasta, ia harus datang.


"Karena ini CSR, maka saya datang," ucap dia.

Ahok mengakui banyak serangan untuk menjatuhkan dirinya. Padahal, yang terpenting saat ini adalah program terbaik bagi Jakarta, bukan untuk pencitraan.

Ahok pun mempersilakan warga memilih sosok lain pada Pilkada DKI 2017 mendatang bila menilai program-program dia bukan yang terbaik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya