Liputan6.com, Jakarta Misi Pandora NASA adalah salah satu usaha ambisius yang diusung oleh lembaga antariksa tersebut untuk menjelajahi atmosfer dari setidaknya 20 exoplanet, yaitu planet yang berada di luar tata surya kita. Misi ini tidak hanya berfokus pada pengamatan planet-planet tersebut, tetapi juga aktivitas bintang induknya. Dengan tujuan utama untuk menentukan komposisi atmosfer exoplanet, khususnya dalam hal keberadaan kabut, awan, dan air, misi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai potensi hunian planet-planet tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Data yang diperoleh dari misi Pandora diharapkan dapat melengkapi informasi yang sudah dikumpulkan oleh teleskop luar angkasa James Webb (JWST). Dengan mempelajari atmosfer exoplanet, para ilmuwan berusaha untuk memahami lebih dalam tentang kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi. Misi ini adalah langkah penting dalam menjawab pertanyaan besar tentang eksistensi kehidupan di luar planet kita.
Dalam pelaksanaannya, misi Pandora menggunakan metode pengamatan yang canggih dan teknologi mutakhir. Dengan memanfaatkan teleskop yang inovatif dan kolaborasi dengan berbagai lembaga terkemuka, misi ini berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam ilmu astronomi dan astrobiologi. Mari kita selami lebih dalam mengenai tujuan utama dari misi Pandora ini. Dilansir dari Space.com, Rabu (09/04/2025) berikut Liputan6.com ulas,Â
Tujuan Utama Misi Pandora
Tujuan utama dari misi Pandora adalah untuk mengungkap komposisi atmosfer dari exoplanet yang diteliti. Para ilmuwan berharap dapat menemukan jejak-jejak kimiawi yang menunjukkan keberadaan air, awan, dan kabut di atmosfer planet-planet tersebut. Informasi ini sangat penting karena dapat memberikan petunjuk mengenai kemungkinan adanya kehidupan di exoplanet.
Dengan menggunakan metode transit, Pandora akan mengamati saat sebuah exoplanet melintas di depan bintangnya dari perspektif Bumi. Ketika ini terjadi, cahaya bintang akan melewati atmosfer planet, dan interaksi ini akan meninggalkan jejak yang dapat dideteksi oleh misi Pandora. Dengan membandingkan spektrum cahaya bintang sebelum dan selama transit, para ilmuwan dapat menentukan komposisi atmosfer exoplanet dengan lebih akurat.
Advertisement
Teknologi Canggih dalam Misi Pandora
Misi Pandora dilengkapi dengan teleskop aluminium berdiameter 45 cm yang dirancang khusus untuk melakukan pengamatan secara simultan. Teleskop ini mampu mengukur kecerahan bintang induk dalam cahaya tampak dan inframerah dekat, serta memperoleh spektrum inframerah dekat dari exoplanet yang sedang transit. Kemampuan ini memungkinkan pemisahan sinyal bintang dan planet secara lebih akurat dibandingkan dengan metode sebelumnya.
Keunggulan teknologi ini sangat penting, mengingat salah satu kendala yang dihadapi oleh teleskop seperti JWST adalah kesulitan dalam memisahkan sinyal dari bintang dan planet. Dengan pendekatan yang lebih canggih, misi Pandora diharapkan dapat memberikan data yang lebih jelas dan detail mengenai atmosfer exoplanet.
Durasi dan Kerjasama dalam Misi Pandora
Misi Pandora direncanakan berlangsung selama satu tahun, di mana setiap exoplanet akan diamati sebanyak 10 kali. Setiap sesi pengamatan direncanakan berlangsung selama 24 jam, memberikan waktu yang cukup untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Proyek ini merupakan kolaborasi antara beberapa lembaga terkemuka, termasuk Goddard Space Flight Center NASA, Lawrence Livermore National Laboratory, dan Ames Research Center NASA.
NASA telah memilih SpaceX untuk meluncurkan satelit Pandora, yang dijadwalkan pada musim gugur tahun 2025. Meskipun roket yang akan digunakan belum diumumkan secara resmi, kerjasama ini menunjukkan kepercayaan NASA terhadap kemampuan SpaceX dalam mendukung misi-misi ambisius di luar angkasa.
Advertisement
Manfaat Misi Pandora untuk Ilmu Pengetahuan
Data yang dikumpulkan oleh Pandora akan sangat berharga untuk menafsirkan pengukuran dari JWST dan misi-misi masa depan yang bertujuan untuk mencari planet yang layak huni. Dengan informasi yang diperoleh melalui misi ini, para ilmuwan diharapkan dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang atmosfer exoplanet dan membuka jalan baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.
Singkatnya, misi Pandora merupakan contoh bagaimana proyek-proyek ruang angkasa yang relatif kecil dapat memberikan data ilmiah yang sangat berharga. Misi ini tidak hanya akan melengkapi misi-misi yang lebih besar dan kompleks, tetapi juga meningkatkan pemahaman kita tentang exoplanet dan potensi kehidupan di luar tata surya kita.
