Megawati: Reboisasi Jalan Kemanusiaan Menyelamatkan Bumi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan penghijauan di Taman Hutan Rakyat (Tahura), Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang,

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Apr 2016, 02:28 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 02:28 WIB
20160424-Megawati-Hari-Bumi-Sedunia-Banten
(Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan penghijauan di Taman Hutan Rakyat (Tahura), Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Acara ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bumi yang jatuh 22 April lalu.

"Kita bersyukur ada peringatan Hari Bumi. Gerakan mencintai bumi ini nampaknya sederhana, namun kita harus belajar betapa ada bangsa-bangsa yang punah dan hilang seluruh peradabannya akibat merusak dirinya sendiri dengan tidak merawat bumi. Marilah kita reboisasi sebagai jalan kemanusiaan untuk bumi," kata Megawati, Minggu (24/4/2016).

Megawati tak luput memberikan perhatian khusus dengan menginstruksikan kepada seluruh petugas partai di eksekutif, legislatif dan struktural partai untuk mendorong gerakan reboisasi sebagai jalan kemanusiaan menyelamatkan bumi.


"Pertama, jagalah bumi dan perbanyaklah kebun raya serta hutan tanaman rakyat (Tahura) sebagai bagian dari penyelamatan bumi. Kedua, Hutan yang ada harus diselamatkan dari kerusakan ulah manusia," imbau Megawati.

"Ketiga, hutan menjadi sumber pembelajaran yang sangat penting," ucap dia.

Megawati masih ingat betul ketika meresmikan Tahura Pantai Carita pada tahun 2003, ada tanaman Tengkawang yang merupakan spesies tanaman meranti, buahnya seperti kitiran dan dipergunakan untuk bahan kosmetik.

Penggunaan buah Tengkawang harus mempertimbangkan agar tanaman tersebut terus dikembangkan dan dibudidayakan secara terukur.

"Ke empat, reboisasi merupakan jalan masa depan untuk umat manusia. Bangsa Indonesia harus bersyukur. Lihatlah bagaimana di Arab untuk menanam pohon saja diperlukan upaya khusus. Maka sayangilah pohon karena itulah penghidupan dan nafas bumi," ujar Mega.

Megawati menambahkan bahwa rasa cinta kepada Tanah Air harus diajarkan sebagai bagian dari kesadaran kita mencintai bumi. Dia sangat heran mengapa untuk durian Musang King yang diimpor Malaysia seolah menjadi  tren dan rebutan para penggemar durian.

"Kita punya keanekaragaman durian yang tidak kalah dengan negara-negara tetanggga. Namun yang diperlukan penelitian, dan pengembangan kemampuan produksi untuk menjaga kualitas terbaik," kata Megawati.

Pecinta Lingkungan

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang turut mendamping Megawati dalam kesempatan itu mengatakan, Tahura Pantai Carita memang sangat khusus bagi Megawati.

"Semasa kepemimpinan Ibu Megawati sebagai presiden kelima, beliau banyak mendorong lahirnya Taman Hutan Rakyat seperti di Pantai Carita yang diresmikan Ibu Megawati pada tahun 2003," papar Hasto Kristiyanto.

Dalam sambutannya, politisi PDIP Ribka Tjiptaning menegaskan bahwa pohon memang tidak punya hak pilih, namun pohon-pohon harus diselamatkan sebagai rasa cinta kepada Tanah Air.

"PDIP harus menjadi pelopor upaya penyelamatan dan menjaga lingkungan hidup dari keserakahan kapitalisme," ujar Ribka dengan penuh semangat.

Gubernur Banten Rano Karno, pun nampak bersemangat dan memuji karya penyelamatan lingkungan hidup yang dilakukan Megawati.

Menurut Rano, Megawati sebagai Pelindung Yayasan Kebun Raya, terus berjuang menyelamatkan bumi dengan memperbanyak kebun raya di seluruh Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya