Anaknya Dibebaskan Abu Sayyaf, Charlos Teteskan Air Mata

Dia bercerita bahwa kabar pembebasan Peter pertama diketahui pagi tadi saat mengantar sang istri ke pelabuhan untuk berangkat ke Sangihe.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Mei 2016, 20:53 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 20:53 WIB
charlos
Charlos Barahama. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Charlos Barahama (64) tak mampu menahan air matanya saat mendengar kabar pembebasan anaknya, Peter Tonsen Barahama dan kawan-kawan dari sekapan kelompok Abu Sayyaf. Peter yang tak lain Kapten Kapal Brahma 12, bersama 9 ABK disandera para perompak sejak 26 Maret lalu.

"Saya sudah dengar kabar pembebasan ini sejak pagi hari. Namun saya belum percaya," ujar Charlos sambil menyeka air mata saat ditemui di rumah kerabatnya di Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (1/5/2016) malam.

Dia bercerita bahwa kabar pembebasan Peter pertama diketahui pagi tadi saat mengantar sang istri ke pelabuhan untuk berangkat ke Sangihe. "Ada kawan wartawan yang memberitahu bahwa sandera sudah bebas," ujar Charlos.

Selanjutnya, sore hari sekitar pukul 17.00 Wita dia ditelepon oleh pihak perusahaan. Kabar melalui telepon itulah yang membuat dia yakin kalau Peter sudah bebas.

"Apalagi setelah saya lihat tayangan di televisi, saat Peter dan kawan-kawannya dibebaskan. Baru saya percaya 100 persen," jelas Charlos

Menurut Charlos, sesuai informasi yang diterima, Peter dan kawan-kawan malam ini akan tiba di Jakarta. "Kami belum tahu kapan Peter pulang ke Manado. Tapi kami siap untuk menyambut Peter," ujar Charlos.

Tiba Malam Ini

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan bahwa 10 anak buah kapal WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina saat ini sudah dibebaskan dan dalam kondisi baik.

 

"Akhirnya 10 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak 26 Maret 2016 yang lalu saat ini telah dapat dibebaskan. 10 WNI warga negara kita tersebut dalam keadaan baik dan akan segera dipulangkan ke Indonesia," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Presiden juga mengabarkan kondisi terakhir 10 WNI itu sedang dalam perjalanan menuju Tanah Air.

"Posisi detik ini akan diberangkatkan dari Zamboanga menuju ke Jakarta dan diperkirakan nanti tengah malam akan sampai di Jakarta," jelas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya