Dibebaskan Abu Sayyaf, Keluarga Sandera di Klaten Sujud Syukur

Pihak keluarga akan menggelar syukuran setelah putranya bebas dari pemberontak Abu Sayyaf.

oleh Fajar Abrori diperbarui 01 Mei 2016, 18:33 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 18:33 WIB
Reza Kuncoro/Liputan6.com
Ayah Bayu Oktavianto sujud syukur setelah anaknya dibebaskan Abu Sayyaf (Reza Kuncoro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Klaten - Dibebaskan 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf disambut gembira pihak keluarga. Keluarga Bayu Oktavianto (22), salah satu WNI yang dibebaskan, akan menggelar syukuran setelah mengetahui Bayu bebas.

Rumah keluarga Bayu di Dukuh Miliran, Desa Mendak, Delanggu, Klaten pada Minggu sore ramai dikunjungi kerabat keluarganya. Lantaran orangtua Bayu, Sutomo mengabarkan jika putranya telah dibebaskan Abu Sayyaf.

"Saya tadi ditelepon oleh Ibu Mega dari perusahaan anak saya bekerja ‎sekitar jam 16.00 WIB. Bu Mega mengabarkan jika Bayu telah dibebaskan dan saat ini posisi masih berada di Filipina," kata ayah Bayu, Sutomo, Minggu (1/5/2016).

Dibebaskannya Bayu dari kelompok pemberontak di Filipina itu disambut dengan penuh rasa syukur oleh pihak keluarga. Bahkan, Sutomo langsung sujud syukur setelah mengetahui putranya dibebaskan.

"Kami bersyukur kepada Allah SWT, akhirnya putra saya dibebaskan. Selama Bayu disandera, kami sekeluarga selalu menggelar doa bersama setiap malam," ujar dia.

Dia menambahkan kondisi Bayu saat muncul di berita televisi masih sama seperti dulu. Pihak keluarga pun berharap setelah proses pembebasan dan kepulangan ke Indonesia yang bersangkutan segera bisa pulang ke Klaten berkumpul keluarga.

"Kondisinya masih sama, Mas Bayu masih terlihat gemuk dan sehat. Saya berharap anak saya bisa segera diperbolehkan pulang ke Delanggu untuk bertemu dengan keluarga," harap Sutomo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya