Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana menerapkan 3 in 1 di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Namun peraturan ini hanya diterapkan pada pukul 16.30 WIB hingga 20.00 WIB.
"3 in 1 kita terapkan khusus yang malam. Semua pulang kerja, gara-gara enggak ada 3 in 1 langsung pulang bareng, keluarnya bareng. Jadi kita akan berlakukan 3 in 1 yang sore," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (3/5/2016) malam.
Menurut Ahok, penghapusan 3 in 1 pada pagi hari dianggap masih diperlukan. Namun langkah itu dinilainya tidak memiliki dampak yang terlalu signifikan.
Advertisement
Baca Juga
"Pagi hilang karena efeknya enggak terlalu banyak, malah lebih lancar. Yang malam agak berat keluar dari kantor," ucap Ahok.
Rencananya, penerapan kembali 3 in 1 pada sore hari akan dilaksanakan seusai masa uji coba penghapusan 3 in 1 pada 15 Mei mendatang.
"Jadi habis tanggal 15 ini, enggak ada perpanjangan lagi. Akan langsung seperti itu. Jadi kalau ada joki gampang nangkapnya.
Hasil sementara uji coba 3 in 1Â pada 11,12 dan 18 April 2016, waktu perjalanan menunjukkan pagi hari relatif lebih lancar dibanding sore untuk arah Bundaran HI-Bundaran Senayan.
Guna mengatasi bertambahnya volume kendaraan akibat penghapusan 3 in 1, Pemprov DKI berencana menghapus jalur lambat untuk pelebaran trotoar yang secara otomatis memperluas pembatasan jalur motor.
"Pembatasan motor tunggu pelebaran trotoar," ucap Ahok.