Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cuek dengan keberadaan tenda pengungsian di Pasar Ikan, Jakarta Utara. Namun ternyata Ahok memiliki niat untuk mengerjai pihak yang menyediakan tenda di atas lahan negara itu.
"Mau saya isengin, saya pikir biarkan saja dulu sampai mereka habis bagi-bagi sembako. Toh warga juga dapat sembako, kan? Saya malah mau usulin mereka pasang tenda yang ada AC-nya biar warga makin betah, pegawai-pegawai kita juga nanti bisa numpang di situ kan?" seloroh Ahok di SD Santa Maria Jakarta, Senin (16/5/2016).
Dia telah mengetahui penyedia tenda-tenda tersebut juga membagikan sembako. Menurut Ahok, para pengungsi hanya memanfaatkan tenda untuk mengambil sembako. Sebab, setiap malam tenda ditinggalkan para pengungsi kembali ke rusun.
Baca Juga
"Itu orang-orang yang pengen dapat sesuatu. Kamu datang malam-malam itu ada enggak mereka yang tinggal? Kalau malas tinggal di masjid, mereka ke rusun," ujar Ahok.
Ahok pun membandingkan penggusuran Pasar Ikan dengan penggusuran di Dadap Cheng In, Kabupaten Tangerang, Banten yang meski tak ada ganti rugi rusun, tak ada aksi protes pendirian tenda di sana.
"Karena bupatinya bukan Ahok, makanya tidak ribut," sebut Ahok.
Warga eks Pasar Ikan dan Kampung Akuarium meningalkan rusun dan tinggal di tenda-tenda darurat di bekas lahan gusuran pasar Ikan. Mereka mendapat sumbangan tenda dari sejumlah LSM dan parpol.