Setya Novanto Sang Ketua Umum Baru Golkar

Setya memulai kiprahnya di bidang politik sebagai kader Kosgoro pada 1974.

oleh Rinaldo diperbarui 17 Mei 2016, 07:24 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2016, 07:24 WIB
20160504- Setya Novanto-Jakarta-Johan Tallo
Caketum Golkar Setya Novanto saat diskusi "Babak Baru Partai Politik di Indonesia", Jakarta, Rabu (4/5). Setya Novanto mengaku siap mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub di Nusa Dua, Bali. Pada pemungutan suara yang dilangsungkan sejak Selasa dini hari, Setnov berhasil mengalahkan 7 calon ketua umum lainnya.

Setya Novanto lahir pada 12 November 1955 di Bandung, Jawa Barat dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri. Pada 1967, ia meninggalkan Bandung dan bermukim di Jakarta dan melanjutkan pendidikannya di SD Negeri 6 Jakarta.

Selepas kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Setya bekerja untuk PT Aninda Cipta Perdana yang bergerak sebagai perusahaan penyalur pupuk PT Petrokimia Gresik untuk wilayah Surabaya dan Nusa Tenggara Timur.

PT Aninda dimiliki oleh Hayono Isman, teman sekelas Setya di SMA Negeri 9 Jakarta. Pertemanan dengan Hayono Isman inilah yang menjadi awal mula persinggungan Setya dengan dunia politik.

Kembali ke Jakarta pada 1982, Setya meneruskan kuliah jurusan akuntansi di Universitas Trisakti. Selama kuliah, dia tinggal di rumah teman dan atasannya, Hayono di Menteng, Jakarta Pusat dan tetap bekerja di PT Aninda Cipta Perdana.

Selain menjadi staf, ia mengurus kebun, menyapu, mengepel, hingga mencuci mobil dan menjadi sopir pribadi keluarga Hayono. Semasa kuliah, Setya diingat oleh temannya sebagai seseorang yang rapi dan rajin, namun minim kegiatan sosial dan politik saat mahasiswa.

Setya memulai kiprahnya di bidang politik sebagai kader Kosgoro pada 1974. Dia kemudian menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar untuk periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019.

Dia kemudian terpilih dalam pencalonan Ketua DPR Periode 2014-2019 dari Partai Golkar. Namun, dia hanya menjabat posisi itu sampai awal 2016 dan kemudian diangkat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR.

Setya sendiri menikah dengan Luciana Lily Herliyanti, putri dari Brigadir Jenderal Polisi Sudharsono (mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat). Dari pernikahan ini ia memiliki dua anak yaitu Rheza Herwindo dan Dwina Michaella.

Ia kemudian bercerai dengan Luciana Lily dan menikah dengan Deisti Astriani Tagor dan memiliki dua anak yaitu Giovanno Farrel Novanto dan Gavriel Putranto.

Deisti mengaku, suaminya begitu sibuknya sehingga saat bersama yang mereka rutin lakukan adalah berdiskusi di kamar mandi. Karena jika berada di tempat lain, Setnov kerap menerima tamu dan telpon.

Kini, tentu kesibukan Setya akan bertambah dengan jabatan baru sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru saja diraihnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya