Pengacara Korban Kebakaran RSAL Mintohardjo Temui Menhan

Andi mengatakan, sampai sekarang penyebab kematian empat korban kebakaran di RSAL Mintohardjo tidak jelas.

oleh Rochmanuddin diperbarui 18 Mei 2016, 13:50 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2016, 13:50 WIB
RSAL Mintohardjo
RSAL Mintohardjo (Liputan6.com/ Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Tim pengacara keluarga almarhum Sulistiyo, Ketua Umum PB PGRI dan anggota DPD, akan menemui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan KSAL siang ini.

Mereka akan mengajukan surat permintaan penyelidikan komprehensif, terkait peristiwa terbakarnya instalasi Oxygen Chamber High Pressure di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

"Kita ingin agar ada kasus ini diselidiki sampai tuntas. Asal usul kematian kan enggak jelas, bahkan kemarin katanya ada barang berharga milik korban yang hilang," kata Andi Asrun, ketua tim pengacara keluarga almarhum Sulistiyo, kepada Liputan6.com, Rabu (18/5/2016).

Andi mengatakan, sampai sekarang penyebab kematian tidak jelas. "Penyebab kematian sampai sekarang kan belum ketahuan. Padahal, orang kan mau keluar."


"Jadi penyelidikannya jangan dihentikan. Kita desak Menhan karena RSAL kan di bawah Kemhan, POM TNI AL, KSAL juga nanti," sambung dia.

Selain mendesak para pihak tersebut, Andi menyebutkan, pihaknya juga akan mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Menggugat ke PN Jakarta Pusat minggu depan, dengan tergugat direktur RSAL Mintohardjo. Ini permintaan dari pihak keluarga, jangan didiamkan dong kasus ini, sampai sekarang enggak ada yang ditindak," pungkas Andi.

Kebakaran Chamber di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat terjadi Senin 14 Maret 2016, sekitar pukul 14.00 WIB. Empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Irjen Purn Abubakar Nataprawira, Edi Suwardi Suryaningrat, Dimas Qadar Radityo, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sekaligus Ketua Umum PGRI Sulistyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya