Liputan6.com, Jakarta - TNI lagi-lagi menunjukkan taringnya kepada dunia internasional. Setelah sebelumnya menang dalam kejuaraan menembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2015, personel TNI kembali memenangkan kejuaraan serupa yang digelar Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army).
Rupanya bukan kali ini saja TNI menyabet kemenangan di kejuaraan menembak yang digelar rutin sejak 1984 itu.
"Dalam sejarahnya TNI AD sejak 2008 hingga sekarang selalu peringkat teratas," kata Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Infanteri Geru Dwi Wahana saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (23/6/2016).
Kemenangan diraih TNI dalam ajang tembak senapan atau laras panjang. Di ajang ini personel terbaik TNI menggunakan senjata kebanggaan buatan dalam negeri PT Pindad, yaitu SS (Senapan Serbu) 2 versi 4.
"Ini yang membawa kemenangan untuk kita, padahal sebelumnya (tahun lalu) sempat dicurigai ganti laras, ganti ini, ganti itu. Senjata Pindad sendiri sudah cukup bagus," kata Heru sambil menambahkan soal pembinaan dan pelatihan rutin yang digelar di Cilodong, Depok, dengan fasilitas setara internasional.
Â
Baca Juga
TNI AD menerjunkan 19 personel terbaiknya untuk mengikuti lomba yang diikuti Indonesia sejak 1996 tersebut, dan dipimpin oleh Mayor Infanteri Syafruddin, jebolan Akademi Militer 2000 dan menjabat Kasi Ops Divisi 1 Kostrad.
Mereka bertanding dengan beberapa personel angkatan darat dari berbagai negara seperti Australia, Amerika, Inggris, Timur Tengah, Kanada, Prancis, dan China.
Menurut Heru, bagi para personel yang membawa harum nama Indonesia di kancah internasional, tentunya akan mendapat penghargaan. Antara lain kenaikan pangkat, kesempatan pendidikan.
Rencananya para personel tersebut akan tiba di Indonesia, Senin (23/5/2016) siang ini, melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Perlombaan berlangsung 3 hingga 19 Mei 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. TNI AD keluar sebagai juara umum AASAM 2016, setelah meraih 23 dari 50 medali emas di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan.
Sedangkan, runner up adalah kontingen dari Angkatan Darat Tiongkok, dengan perolehan sembilan medali emas. Disusul peringkat ketiga, yaitu kontingen dari Angkatan Darat Jepang yang memperoleh empat medali emas.
Advertisement