Geramnya Ahok Dengar PNS Limpahkan Tugas ke Pekerja Harian Lepas

Ahok pun mencontohkan PNS Dinas Pertamanan yang menyuruh PHL menjadi pengawas di lapangan. Padahal, itu adalah tugas PNS.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Mei 2016, 21:32 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 21:32 WIB
Pelantikan Pejabat
Gubernur Ahok lantik pejabat eselon (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginginkan PNS DKI bekerja rajin layaknya pegawai swasta. Sebab, gaji PNS di Ibu Kota tidak kalah dengan pekerja swasta. Namun, dia geram karena PNS DKI malas dan banyak yang melimpahkan pekerjaan ke pekerja harian lepas (PHL).

"Kita kerja seperti swasta, karena gaji sudah seperti swasta. Tapi kerja PNS banyak dibantu PHL. Masa sampai fotokopi, kliping musti pakai PHL. Kan kalian digaji besar," tegas Ahok di acara perjanjian kinerja antara kepala SKPD di Balai Kota Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Dia pun mencontohkan PNS Dinas Pertamanan yang menyuruh PHL untuk menjadi pengawas di lapangan. Padahal, itu adalah tugas PNS.

"Di taman yang jadi mandor harusnya PNS. Bukan yang ngatur taman, bunga, pohon justru PHL," ucap Ahok.

Hal serupa juga terjadi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Saat ini, hampir semua petugas pengurus pembuatan KTP adalah PHL.

Ahok pun mengingatkan agar pejabat eselon II atau setingkat Kepala Dinas agar dapat tegas menilai kinerja anak buahnya di eselon III dan IV sesuai kinerja masing-masing.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengingatkan, PNS cadangan untuk menggantikan PNS malas yang suka memanfaatkan PHL sangat banyak. Ahok bahkan mencontohkan banyak manajer swasta saat ini sangat berminat menduduki kursi lurah di DKI.

"Sekarang banyak senior manajer mau jadi lurah. Soalnya jadi eselon 4 saja sudah di atas Rp 20 juta di DKI," ucap dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya