Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik Indo Barometer M Qodari menilai, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sudah berusaha mengakomodir semua perwakilan kader yang sebelumnya terpecah dalam kepengurusannya.
"Menurut saya Pak Nov sudah berusaha pada akomodasi politik pada unsur dewan (pakar, pertimbangan, pembina), memang dua elemen itu selalu berusaha, yaitu antara akomidasi politik dan kerja dan profesional. Orang kan menyoroti napi dan sebagainya, itu bisa diurus nanti," kata Qodari di Jakarta, Kamis (2/6/2016).
"Buat apa citra bagus di luar, tapi tidak bisa dipercaya, tidak bisa kerja," sambung dia.
Qodari berujar, dengan nama-nama yang dimasukkan menjadi pengurus Partai Golkar dari kedua belah pihak yang sempat berkonflik, menunjukkan pria yang akrab disapa Setnov itu aspiratif.
Baca Juga
"Dari kacamata itu Pak Nov sudah melakukan yang terbaik. Lain soalnya jika Pak Nov bersikukuh (nama pengurus) yang itu saja dan tidak akomodasi kekuatan politik yang bertarung di Munaslub, apalagi tidak akomodasi kubu Ancol. Dari aspek ini Pak Nov sudah maksimal," ujar dia.
Kendati demikian, Qodari menilai, seharusnya Setya Novanto lebih bisa merampingkan susunan pengurus yang jumlah totalnya mencapai 247. Alasannya, agar lebih efektif kinerja para pengurusnya.
"Kalau saya jadi Pak Nov, saya akan buat kepengurusan yang ramping dari kepengurusan sebelumnya. Tetapi tetap mengakomodasi berbagai macam kekuatan politik yang ada. Saya cari orang yang mau kerja," Qodari menandaskan.