Liputan6.com, Jakarta - Setelah Partai Golkar mengumumkan susunan pengurusnya, pengamat memprediksi citra partai berlambang pohon beringin itu akan merosot tajam. Politikus senior Partai Golkar Dadang S Mochtar justru senang dengan pendapat itu. Sebab menurut dia, hal itu akan memicu para pengurus Golkar untuk bekerja lebih keras.Â
"Kita justru senang pengamat atau siapa bilang nanti Golkar akan turun suara di 2019. Ini artinya pengurus DPP Golkar dan kader bersama-sama untuk berjuang demi Partai Golkar agar tidak menurun," kata Dadang S Mochtar kepada Liputan6.com, Rabu 1 Juni 2016.
Anggota Komisi II DPR ini berujar, baik tidaknya citra Partai Golkar di masyarakat baru bisa dinilai ‎setelah Pemilu 2019 mendatang. Kendati mengaku tidak sepakat dengan penilaian negatif tersebut, Dadang tak mempermasalahkannya.
"Jadi belum bisa dinilai sekarang, nanti dong dinilainya di Pemilu 2019. Tapi saya rasa dan saya tidak sepakat dengan penilaian Golkar akan turun‎, meskipun ada surveinya ya kan itu hanya survei," ujar Dadang.
Baca Juga
Namun demikian, Dadang berharap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memperhatikan penilaian beberapa kalangan terhadap partainya.
"Nah ini nanti bagaimana ketum kita untuk bisa menghasilkan kinerja yang bagus, bagaimana orang-orang pilihannya bekerja secara profesional dalam semua aspek," ucap dia.
Terkait masuknya nama-nama kontroversial menjadi pengurus DPP Partai Golkar, Dadang mengatakan, hal tersebut menjadi kewenangan Setya Novanto.
"Itu kewenangan mutlak ketum dan tim formatur, karena saya rasa itu sudah dipikirkan matang-matang," Dadang menandaskan.