Ini yang Dilakukan Dishub Bila Temui Kendaraan TNI Terobos Busway

Dengan adanya kerja sama dari pihak Garnisun, upaya sterilisasi busway akan semakin terbantu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Jun 2016, 17:43 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2016, 17:43 WIB
20150925-Razia Jalur Busway-Jakarta
Sejumlah pemotor menerobos pembatas saat razia sterilisasi jalur Transjakarta di Jalan Buncit Raya, Mampang, Jakarta, Jumat (25/9/2015). Setiap harinya banyak pemotor yang nekat memasuki lajur busway yang semestinya steril. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak upaya pelanggaran yang dilakukan pengendara agar bisa menggunakan akses jalur Transjakarta seenaknya. Dalam penerapan sterilisasi busway, Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengimbau kepada setiap personel yang diturunkan agar tidak gentar menegakkan aturan yang berlaku.

"Kemudian dari pihak Garnisun sudah menyampaikan, jika ada mobil TNI yang coba-coba masuk, langsung foto. Nanti kirimkan datanya ke Garnisun supaya langsung diproses," tutur Sinaga di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/6/2016).

Bagi Sinaga, dengan adanya kerja sama dari pihak Garnisun, upaya sterilisasi busway akan semakin terbantu. Sebab, sudah sepatutnya kendaraan dinas memberikan contoh baik dalam berlalu lintas.

"Namanya juga kendaraan aparat itu kan semestinya harus bisa menjadi contoh kepada masyarakat yang lain," ujar Sinaga.

Tak terkecuali bus dan truk dengan pelat nomor TNI dan Polri. Jika tidak ada kepentingan terkait tugas maupun dalam upaya penerapan sterilisasi busway, kendaraan itu tetap dilarang melintas ruas jalan khusus Transjakarta.

"Tetap tidak boleh. Yang boleh itu kendaraan petugas yang patroli, contoh mobil Polantas, mobil Dishub, itu pun dalam rangka tujuan tugas membantu sterilisasi jalur," kata Sinaga.

Kendati pada dasarnya ada sejumlah kendaraan yang mendapat keringanan untuk menggunakan jalur Transjakarta. Hal itu merujuk pada kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Ambulans yang membawa pasien. Kendaraan penanggulangan bencana alam. Pemadam kebakaran. Mobil tahanan. Kemudian kebijakan baru itu berpelat RI yang terdesak, misal karena waktu," beber dia.

Dia pun mengingatkan petugas yang nanti akan bertugas, untuk saling menjaga dan mengerti kondisi rekannya, apalagi di saat sedang dalam keadaan berpuasa. "Karena puasa ya tolong gantian saat tugas. Jangan takut menindak. Tujuan kita baik," Sinaga menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya