Liputan6.com, Lombok - Tim SAR gabungan TNI-Polri dibantu warga, terus mencari satu korban lagi yang belum dievakuasi dari lokasi jembatan ambruk penghubung dua desa di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (15/6/2016), Tim SAR sulit mengevakuasi korban, karena korban terbenam dalam coran besi beton yang sudah kering.
Selain melibatkan satu alat berat, pencarian juga dilakukan secara manual dengan menggali tumpukan semen pengecoran yang telah mengeras.
Advertisement
Baca Juga
Tim SAR juga harus memotong besi penyangga jembatan yang roboh, agar memudahkan proses evakuasi korban.
Berdasarkan data Tim SAR Gabungan, jumlah total korban jembatan ambruk menjadi 11 orang, lima orang luka-luka dan lima lainnya meninggal dunia, sementara satu orang selamat.
Proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Pancor dan Sekarteja, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, ambruk pada Selasa petang 14 Juni 2016.
Jembatan setinggi 10 meter dengan panjang 7 meter ini sedang dalam tahap pengecoran. Ada 20 pekerja bangunan tertimpa reruntuhan jembatan.