Liputan6.com, Jakarta - Komjen Tito Karnavian menjadi satu-satunya calon Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengaku sudah mengetahui tentang pencalonannya.
Dia mengatakan siap menerima tampuk kepemimpinan Polri. Walau demikian, mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror tersebut tahu posisinya sebagai jenderal bintang tiga termuda di Polri.
"Ya sudah mendengar. Sudah diberitahu Mensesneg dan Seskab. Ini perintah bagi saya. Saya memahami saya termasuk junior dalam generasi kepolisian, tapi ini perintah sebagai prajurit dan tidak boleh langgar perintah, apalagi perintah dari Presiden. Pasti akan saya lakukan semaksimal mungkin apapun risikonya," ucap Tito di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Ketika resmi terpilih menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Tito berjanji merangkul semua pihak, terutama senior-seniornya di kepolisian. Dia optimistis dapat merangkul semua pihak dengan pengalamannya.
"Waktu Kapolda Papua, saya digantikan dengan senior angkatan 71, kemudian saya digantikan senior 81, saya sendiri 87. Hubungan kami sangat baik dengan senior-senior," ucap Tito.
Hal tersebut juga terjadi saat dia bekerja sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Di Polda Metro juga sama. Wakil saya angkatan 83, orang ketiganya 85, saya angkatan 87. Kemudian pejabat utama banyak angkatan 83, 84, 85, 86. Kami bisa kerja sama dengan baik," kata Tito.
Pada prinsipnya, lanjut dia, masalah senior itu memang penting. Tapi yang utama adalah interpersonal skill, yaitu memangun hubungan dengan semua pihak. Namun, itu bukan berarti menyenangkan semua pihak.
"Prinsipnya kita satu yaitu reformasi Polri. Karena dalam jajak pendapat dan survei, Polri termasuk yang kurang dipercaya publik. Kita sama-sama dalam satu ikatan baik senior maupun junior. Visinya membangun itu karena saya butuh dukungan semua pihak baik internal maupun eksternal," Tito memungkasi.
Tito Karnavian: Saya Junior, tapi Jadi Calon Kapolri Ini Perintah
Komjen Tito Karnavian siap menerima tampuk kepemimpinan Polri.
diperbarui 16 Jun 2016, 11:36 WIBDiterbitkan 16 Jun 2016, 11:36 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian dalam diskusi ‘Keamanan Jelang Lebaran’, Jakarta, Sabtu (4/7/2015). Dalam kesempatan itu, Tito membeberkan empat kejahatan yang paling utama jelang lebaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono: Saya Harap Pilkada Jakarta 1 Putaran Agar Tidak Terjadi Ketegangan
Cegah Diabetes pada Anak, IDAI Sarankan Pemerintah Atur Takaran Gula dan Cantumkan pada kemasan Makanan
Waskita Beton Kantongi NKB Rp 13,78 Miliar dari Bisnis Sewa Alat
Pendidikan Tinggi tapi Belum Dapat Pekerjaan? Ini Nasihat Buya Yahya dan Amalan Doa Cepat Kerja
Keruntuhan Harga Emas Tertahan Permintaan Safe Haven
Daftar Pemain dan Link Nonton Film Komedi Sonic The Hedgehog (2020), Tayang Eksklusif di Vidio
TPS Lokasi Mencoblos Hampir Semua Paslon Pilwali Kota Malang Ada di Lowokwaru
Apa Itu Recharge Adalah: Panduan Lengkap Pengisian Ulang Energi
TNI-Polri Siagakan Jutaan Personel Bantu Amankan Pilkada Serentak 2024
Pencoblosan Pilkada 2024, Banten Diprediksi Bakal Diguyur Hujan
Anthony Ginting Bidik Gelar Ketiga di Indonesia Masters 2025
Taipan Properti Vietnam yang Dihukum Mati Karena Korupsi Rp429 Triliun Minta Keringanan Hukuman