Liputan6.com, Jakarta Arus balik libur Lebaran Idulfitri 1437 Hijriah ‎sudah dimulai, kehidupan Ibu Kota Jakarta pun akan kembali normal seperti sedia kala pasca ditinggal jutaan warganya yang mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengimbau para pemudik tidak serta membawa kerabatnya ke Jakarta jika tidak memiliki cukup keterampilan dan belum memiliki pekerjaan pasti. Sebab hal tersebut hanya akan membuat pengangguran baru di Jakarta.
"Khusus kepada para pemudik, saya imbau untuk tidak membawa serta saudara atau teman dari kampung halaman ke kota, meski mereka memiliki ijazah SD, SMP, atau memiliki keterampilan, sebelum mendapatkan kepastian kerja atau pekerjaan yang layak di kota," kata Setya Novanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/7/2016).
Advertisement
Pria yang akrab disapa Setnov ini mengingatkan, kehidupan di kota-kota besar salah satunya Jakarta tidak bisa hanya bermodal nekat saja. Hidup di kota besar harus memiliki cukup keterampilan agar pekerjaan mudah didapat.
"Jakarta sangat keras, penuh kompetisi, sudah sangat banyak penduduknya, sehingga lapangan pekerjaan pasti sangat sulit di dapat dan kenyataan atau realitas tersebut dapat kita lihat dari semakin tingginya jumlah pengangguran dan kesempatan hidup serta tempat tinggal layak, yang tercermin dengan banyaknya pemukiman liar dan penyakit masyarakat di kota-kota besar,"‎ papar dia.
Oleh karena itu, mantan Ketua DPR ini kembali mengingatkan agar pemudik bisa memberikan pemahaman tentang kehidupan di Jakarta. Di mana, jika ada saudara atau kerabat yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota harus mempersiapkan diri dengan keterampilan yang memadai.
"Lebih baik bekerja dan membangun kampung halaman masing-masing, agar tingkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat daerah meningkat serta mampu mengimbangi masyarakat perkotaan," ujar Setnov.