Liputan6.com, Jakarta - Ahok membocorkan percakapan antara dirinya, Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berada di dalam satu mobil ketika menuju Rapimnas Golkar semalam, Kamis 28 Juli 2016.
Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu menceritakan awal mula ketiganya bisa satu mobil.
"Ya kebetulan saya kemarin diajak Pak Jokowi ke Istana ngobrol. Sampai Istana, ditanya mau ke mana? Mau ke Golkar. Saya bilang, tadinya mau ke Bu Mega sebelum bapak panggil saya. Ya udah kita anter ke Bu Mega deh. Sampai di sana, nggak taunya Bu Mega juga mau ke Golkar," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Di dalam mobil Toyota Alphard itu, Ahok mengakui jika mereka membicarakan Pilkada DKI Jakarta.
"Ngobrol yang lucu-lucu. Ya saya sampaikan bahwa, 'Bu saya sudah putuskan sama TemanAhok dan 3 partai, pakai parpol'. Terus PDIP dia (Megawati) bilang, 'Kita ada mekanisme'," kata dia.
Dengan respons Megawati yang seperti itu, Ahok pun menyerahkan upaya melobi PDIP kepada Nasdem, Golkar dan Hanura. Agar partai berlambang banteng moncong putih itu mendukung Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Kita serahkan pada parpol untuk ngomong (ke PDIP). Jadi akan ketemu parpol sama parpol. Saya nggak tau. Karena masing-masing, cukup 3 parpol kan cukup," ucap dia.
Ahok menyadari jika PDIP ingin agar dirinya berduet dengan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI. Dia pun tak keberatan dengan keinginan PDIP itu.
"Kalau sama Pak Djarot oke. Sekarang kan masalahnya musti temukan 3 partai seperti apa," kata dia.
Meski demikian, kata Ahok, dia tak mau terlalu memikirkan soal dukungan PDIP. Sebab dengan mengantongi 3 partai itu sudah cukup bekal Ahok mencalonkan diri sebagai gubernur.
"Orang partainya lengkap kok. Berarti kita kan lebih baik, bener kata Pak Jokowi, kerja kerja kerja aja. Nggak usah terlalu dipikirin. Nggak ada istilah minta daftar cagub (ke PDIP) ya. Kita makanya 3 partai gimana. Orang dia (3 partai) udah ukup. Udahlah," jelas Ahok.
Ini Percakapan Ahok, Megawati dan Jokowi Saat Semobil di Alphard
Ahok menceritakan awal mula ketiganya bisa satu mobil.
Diperbarui 29 Jul 2016, 10:28 WIBDiterbitkan 29 Jul 2016, 10:28 WIB
Presiden Jokowi, Ketua Dewan Kehormatan BJ Habibie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri Penutupan Rapimnas I Partai Golkar 2016 di Istora Senayan, Kamis (28/7). (Liputann6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KBRI Bucharest Gelar Sholat Idul Fitri dan Halal Bihalal, Obati Rindu Lebaran WNI di Rumania
Penerbit USDC Circle Bakal IPO di AS Pada Akhir April 2025
7 Amalan Utama Berlimpah Pahala di Bulan Syawal, Bisa Pilih Mana Saja
Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang Timpa Jemaah Sholat Idul Fitri
Qadha Puasa Ramadan dan Syawal, Mana yang Lebih Dulu? Simak Penjelasannya
Dukung Pendidikan Kejuruan, KTB Donasikan Fuso Canter Euro 4 ke SMK Negeri 1 Jakarta
Kemenko Polkam Pastikan Kunjungan Keluarga di LP Cipinang Dilakukan dengan Pengamanan Ketat
Semangat Memberdayakan Perempuan di Bawah Payung Scarlett Beauty Impact
Realme 14 5G Resmi Meluncur: HP Gaming Terjangkau dengan Snapdragon 6 Gen 4
Selamat Tinggal Dompet Tebal! Waktunya Pakai BRImo yang Bikin Transaksi Jadi Praktis dan Aman
Manchester United Siapkan 5 Calon Pengganti Bruno Fernandes yang Mau Diambil Real Madrid
Kebijakan Tarif Impor Donald Trump, Siapa Paling Terdampak?