Golkar: Tafsirkan, Mengapa Jokowi, Megawati dan Ahok Satu Mobil?

Ahok menumpangi mobil yang sama dengan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

oleh Oscar Ferri diperbarui 29 Jul 2016, 07:02 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 07:02 WIB
Senyum Ahok saat Dilantik Jadi Gubernur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut menghadiri Rapimnas Partai Golkar di Istora Senayan Jakarta.

Saat mendatangi acara itu, Ahok menumpangi mobil yang sama dengan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mereka datang menggunakan Toyota Alphard hitam pada Kamis 28 Juli 2016 malam.

Pada mobil itu ada pula Menko PMK Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.

Kemesraan ketiga tokoh ini menimbulkan spekulasi terkait Pilkada DKI Jakarta. Mengingat, sejauh ini baru tiga partai politik yang sudah resmi menyatakan dukungannya kepada Ahok sebagai calon petahana. Yakni Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

Lalu apakah PDIP akan mendukung Ahok?

"Kalian tafsirkan. Anda lihat, satu mobil dengan Presiden. Pakai Alphard. Satu mobil isinya Presiden, Bu Mega, Ahok, Bu Puan, dan Hasto," ujar Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai.

Namun, Yorrys menegaskan jika Golkar membuka peluang jika ada partai yang ingin bergabung untuk mendukung Ahok.

"Kita memberi ruang jika ada partai yang bisa gabung. Kita membuka‎ itu," ucap Yorrys.

Ahok pada Rabu 27 Juli 2016 sudah resmi mendeklarasikan diri untuk menempuh jalur partai politik dalam pencalonannya di Pilkada DKI 2017. Hal itu diungkapkan Ahok di hadapan TemanAhok, relawan yang selama ini menyokongnya melalui jalur independen dengan pengumpulan satu juta KTP.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya