Liputan6.com, Jakarta - Senin, 31 Maret 2025, sebuah tragedi terjadi di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah. Sebuah pohon beringin besar yang menjulang tinggi tiba-tiba tumbang dan menimpa jemaah yang tengah bersiap melaksanakan sholat Idul Fitri.
Peristiwa nahas ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lebih dari 10 lainnya mengalami luka-luka. Kejadian tanpa didahului oleh angin kencang atau cuaca ekstrem lainnya.
Baca Juga
Beberapa saksi mata mengaku mendengar suara 'krek' sesaat sebelum pohon tersebut tumbang.
Advertisement
Korban meninggal dunia terdiri dari tiga orang jemaah, yakni R (42), AR (39), warga Kelurahan Pelutan, dan R (70). Korban R (70) meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025, setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Benar, meninggal Senin (31/3) sekitar pukul 14 30 WIB," kata Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto ketika dihubungi di Semarang, Selasa (1/4/2025).
Sementara belasan jamaah lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Sehat dan Prima Medika untuk mendapatkan perawatan medis.
Pemerintah Kabupaten Pemalang langsung merespon kejadian ini dengan sigap. Bupati Pemalang menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kota, khususnya mengenai keberadaan pohon-pohon tua di area publik yang berpotensi membahayakan.
Selain itu, Pemkab Pemalang juga menanggung seluruh biaya perawatan para korban luka dan biaya pemakaman para korban meninggal dunia sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap masyarakatnya.
Kronologi 2 Jemaah Sholat Id Meninggal Usai Tertimpa Pohon Tumbang di Pemalang
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengungkapkan kronologi kejadian dua jemaah shalat Idul Fitri meninggal usai tertimpa pohon tumbang di Pemalang, Jawa Tengah. Pihaknya pun melakukan penyelidikan dan olah kejadian perkara.
Berdasar keterangan sejumlah saksi, pada saat kejadian, kondisi cuaca cerah dan tidak terjadi angin kencang, serta tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar wilayah kejadian.
"Akan tetapi, mendadak jamaah mendengar ada suara 'krek' dari pohon yang tumbang. Saat itu, jamaah berlarian mencari tempat aman, namun ada sebagian mereka yang tertimpa pohon itu," katanya dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025).
Pihaknya pun mengungkapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan.
"Kami ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kepada korban beserta keluarganya," katanya.
Polisi juga memberikan santunan pada keluarga korban meninggal. Kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Polri pada keluarga korban yang sedang mengalami musibah.
"Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit," katanya.
Advertisement
