TNI Pastikan Usut Kebenaran Pengakuan Freddy Budiman

Meski demikian, dia menuturkan tidak akan merangkul pihak mana pun selain sesama aparat penegak hukum untuk mengecek pengakuan itu.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 31 Jul 2016, 03:22 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2016, 03:22 WIB
20160303-Panglima-TNI-Pimpin-Upacara-Serah-Tugas-PPRC-HF
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat melakukan inspeksi pasukan Upacara Alih Kodal PPRC TNI TA 2016-2018 di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/3/2016). Serah tugas dari Pangdiv II Kostrad ke Pangdiv I Kostrad. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menuliskan pertemuannya dengan terpidana mati Freddy Budiman pada 2014 lalu. Menurut dia, Freddy mengungkap adanya setoran sejumlah uang pada oknum polisi, BNN, dan TNI.

Terkait hal itu, Panglima TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bakal mengecek kebenaran cerita tersebut.

"Ya dicek saja nanti kebenarannya. Kalau itu pasti kami proses," ujar Gatot usai menghadiri HUT ke-40 Pernikahan SBY dan Ani Yudhoyono di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

Meski demikian, dia menuturkan tidak akan merangkul pihak mana pun selain sesama aparat penegak hukum. Menurut Panglima TNI, pengecekan cukup dilakukan secara internal.

"(LSM) Lembaga hukum bukan? Apa hubungannya? Kan gitu. Saya akan bekerja sama dengan hukum," kata Gatot.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menilai ada maksud tertentu dari Haris Azhar mengungkap cerita Freddy Budiman setelah yang bersangkutan meninggal.

"Dia ketemu 2014, kan punya waktu dua tahun, kenapa baru sekarang setelah orangnya mati?" tutur Ruhut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya