Liputan6.com, Jakarta - Tiga PNS Sudin Pariwisata Jakarta Pusat dilaporkan ke polisi atas dugaan memperkosa siswi SMK magang. Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku baru mengetahui kabar tersebut.
"Saya belum dapat laporan, mesti cek nanti. Baru baca berita," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/8/2016) malam.
Namun, Ahok menyatakan apabila terbukti tiga PNS tersebut memerkosa maka akan langsung dipecat. "Kalau oknum PNS pasti kita pecat, mesti kita pecat," tegas Ahok.
Advertisement
Untuk mencegah agar kejadian tersebut tidak berulang, Ahok akan segera meratakan penempatan CCTV. Selain itu, Ahok menyarankan agar para anak magang jangan mau dirayu dan jangan dalam ruangan sendirian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Untuk mencegahnya lagi ya kamu usahakan jangan berdua dong. Ya CCTV ada. Kamu jangan berdua, mungkin memang dia ada rayu, dibohongin kan. Ya jadi kalau jadi magang itu jangan sendiri-sendiri," kata Ahok.
Ahok pun mencontohkan dirinya dan anak magang tidak pernah berdua dalam satu ruangan.
"Saya kan buka magang nih, saya enggak boleh (mereka) di ruangan sendiri, perlu diwaspadai. Pintu juga enggak boleh tertutup. semua mesti terbuka. dan di sini, hampir semua ruang rapat ada CCTV," ucap dia.
"Jadi anak magang yang kerja semua (diawasi) CCTV. Tapi kalau kita ngomong perkosaan, di mana-mana juga bisa terjadi. Yang penting kamu yang mesti liat gitu lho. Jangan mau dijebak," Ahok memungkas.
Diketahui, perkosaan itu terjadi di lantai 6 Gedung blok D kantor Walikota Jakart Pusat pada Rabu (3/8/2016) siang sekitar pukul 12.00. Korban melaporkan ke Mapolres Jakpus Rabu malam.
Sebelumnya, seorang siswi SMK berinisial M mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Metro Jakarta Pusat. Gadis itu mengadu telah menjadi korban kebiadaban oknum PNS di tempatnya magang, yakni Pemkot Jakarta Pusat.
M mengaku mengalami pencabulan pada Rabu 3 Agustus 2016 siang. Saat itu dia dibekap dari belakang dan dibawa oleh tiga orang tersebut ke salah satu sudut kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Begitu sadar, M sudah dalam kondisi telanjang.