Gandakan Duit ke Dukun Palsu, Maimunah Kini Dililit Utang

Meski tak punya uang sebanyak itu, dia tak kehabisan akal. Maimunah mengumpulkan uang dengan meminjam dari sejumlah tetangganya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Agu 2016, 19:47 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 19:47 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang

Liputan6.com, Jakarta Maimunah (33), harus mengubur jauh-jauh mimpinya menjadi seorang miliarder di Kampungnya. Sebab, uang yang dititipkan ke dukun dekat rumahnya untuk digandakan tidak membuahkan hasil. Bahkan, kini uangnya raib dibawa oleh dukun palsu tersebut.

Kisah pilu janda dua orang anak ini berawal ketika Mak Ade (50), panggilan dari dukun palsu itu mendatangi tempat singgah Maimunah (33) di Kampung Nengela, Desa Nangerang, Bojonggede, Depok, Jawa Barat. Maimunah pun tergoda rayuan wanita yang berusia uzur itu, bahwa dia bisa menggandakan duit hingga miliaran rupiah.

"Pelaku, Mak Ade (50) tadinya lagi ngobatin orangtua saya yang sedang menderita asam urat. Selesai berobat dia nanya saya, katanya kamu mau hidupnya lebih baik," cerita wanita yang bekerja sebagai perias pengantin itu kepada Liputan6.com di Mapolsek Bojonggede, Rabu (24/8/2016).

Syarat demi syarat pun dilontarkan Mak ade. Di antaranya harus menyiapkan uang jutaan rupiah. Karena kepincut dengan rayuan manis, Maimunah bersusah payah mengumpulkan uang sejumlah Rp 23 juta. Meski tak punya uang sebanyak itu, dia tak kehabisan akal. Maimunah berusaha mengumpulkan uang dengan meminjam dari sejumlah tetangganya.

"Kejadiannya bulan Juli lalu. Saya awalnya setor Rp 5 juta. Terus tiba-tiba diminta lagi sampai menurut hitungan saya sudah setor sebanyak Rp 23 juta. Katanya nanti uang itu bisa digandakan menjadi miliaran rupiah," ujar Maimunah.

Rupanya, syarat yang diajukan Mak Ade bukan hanya mengumpulkan uang semata. Ada syarat lain, Maimunah disuruh untuk berlari-lari di pagi hari dan tidak boleh keluar rumah sampai ada perintah dari Mak Ade.

"Nggak lama uang hasil permintaan dia terkumpul. Dia ngasih ember yang dia bilang bisa mengeluarkan uang miliaran rupiah. Tapi jangan dipegang-pegang dulu sampai ada perintah dari Mak Ade," ungkap Maimunah.

"Ada ritualnya juga, yaitu disuruh ngerem diri di rumah selama 4 hari terus disuruh jalan kaki 1 kilometer jam 6 pagi. Pokoknya nggak boleh nemuin orang atau tamu sampai ada perintah," sambung dia.

Lama menunggu perintah membuat Maimunah kehabisan kesabaran. Namun di sisi lain dia dilanda ketakutakan untuk membuka ember yang diberikan sang dukun palsu itu. Selang berberapa jam akhirnya sang kakak yang memberanikan diri untuk membukanya.

Kaget bukan kepalang, ternyata isi dalam ember tersebut hanyalah pakaian kotor. Sedangkan Mak Ade sudah lari entah ke mana.

"Abang saya kemudian membuka ember. Setelah dibuka kosong, cuma ada baju bekas. saya merasa nggak percaya, stres, shock. Semua uang hasil utangan raib. Malah sekarang saya dikejar-kejar utang," pungkas Maimunah.

Merasa ditipu, akhirnya wanita yang telah lama menjanda ini melaporkan dukun palsu pengganda uang itu ke Mapolsek Bojong Gede.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya