Tegur Pengemis di Pelataran Mal, Petugas Dinsos Malah Dikeroyok

Yusuf dihajar menggunakan batu dan balok hingga berdarah di bagian dahi dan kepala belakang.

oleh Andrie Harianto diperbarui 03 Sep 2016, 20:49 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2016, 20:49 WIB
Ilustrasi Pengemis
Ilustrasi Pengemis

Liputan6.com, Jakarta - Babak belur. Begitulah kondisi Yusuf, petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Dia terkena bogem saat menegur tiga remaja yang diduga mengemis di tempat parkir Mal Citraland, Jakarta Barat.

Yusuf dihajar menggunakan batu dan balok hingga berdarah di bagian dahi dan kepala belakang.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya mengatakan Yusuf sedang melakukan pengawasan di sekitaran mal tersebut pukul 20.00 WIB, Jumat 2 September 2016. Saat itu, dia melihat tiga remaja yang diduga akan mengemis. Dia mendatangi remaja itu.

"Petugas kami sedang melakukan pengawasan secara persuasif. Melihat tiga remaja berumur 15-18 tahun yang gelagatnya ingin mengemis, maka kami peringatkan terlebih dahulu. Awalnya mereka mendengarkan," kata Surya, kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).

Namun, ketika Yusuf selesai menegur tiga remaja itu, dia berbalik badan untuk kembali melanjutkan pengawasan. Saat itulah tiga remaja tersebut memukulnya.

Yusuf segera meninggalkan lokasi itu untuk memanggil temannya di Perempatan Lampu Merah Grogol.

"Petugas yang ada di sana sebagian pergi ke Polsek Tanjung Duren Grogol Petamburan untuk melaporkan kejadian dan sebagian lagi mengantar Yusuf ke Rumah Sakit Sumber Waras. Yusuf mendapat luka tujuh jahitan di kening dan kepala belakang," ungkap Surya.

Petugas yang melaporkan ke polsek, kata dia, mencoba mencari pelaku pengeroyokan di lokasi tersebut. Beberapa saksi di lokasi juga ikut membantu mengejar pelaku hingga ditemukan.

"Akhirnya tiga orang terduga pelaku itu kami bawa ke polsek untuk dimintai keterangan. Mereka akan diurus secara hukum karena tindakan pemukulan ini sudah masuk ranah hukum," pungkas Surya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya