PAN Ajak Akademisi dan Birokrat Dongkrak Kualitas Parpol

Partai politik punya orang-orang yang memilili kapasitas, kapabilitas, dan integritas. Barulah partai politik bisa menjadi lebih baik.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Sep 2016, 10:11 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2016, 10:11 WIB
20160811-Zulkifli Hasan-AY
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (11/8). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, partai-partai politik (parpol) yang ada harus melakukan introspeksi. Hal itu dikarenakan citra partai politik yang terus menurun.

"Survei-survei itu partai politik dibandingkan lembaga seperti TNI, Polri, selalu ada di bawah, tentu kita dari partai politik harus itu menjadi bahan penting bagi kita untuk melakukan introspeksi antara lain kenapa citranya partai politik begitu itu di bawah," kata Zulkifli Hasan usai menjadi pembicara Kuliah Umum bertema Peran Perguruan Tinggi Dalam Membangun Kualitas Bangsa Guna Memenangkan Persaingan Global di Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Jakarta, Sabtu 3 September 2016.

Untuk memperbaiki citra itu, menurut dia, maka partai-partai politik harus melakukan kaderisasi. Tak hanya itu, calon kader partai juga harus dilatih terlebih dahulu. Misalnya, memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai dan tujuan menjadi anggota DPR hingga bupati.Partai politik juga harus memperbaiki diri sebagai pilar penting untuk demokrasi. Kalau tidak, lama-kelamaan partai politik akan mengalami degradasi."Bayangkan kalau demokrasi tanpa partai politik bagaimana? Oleh karena itu partai politik harus segera memperbaiki dirinya, memperbaiki kualitaskadernya, memperbaiki proses demokrasiinternal di dalamnya, dan sebagainya," kata dia.

Pria yang juga Ketua MPR ini pun menuturkan, dia menyambangi kampus-kampus untuk mengajak orang-orang berpendidikan, agar partai politik diisi para kader yang memiliki kompetensi.

"Dari kampus-kampus, para ahli, kan gitu. Kalau semua tidak mau bagaimana? Kalau orang-orang hebat tadi disebut pendekar punya senjata, karena punya keahlian tapi enggak ada yang mau (masuk partai politik), ya seadanya," ucap dia.

Oleh karena itu, pria yang kerap disapa Zulhas ini pun mengajak akademisi, para birokrat, mantan-mantan TNI dan Polri kita agar ikut masuk bersama ke dalam partai politik. Sehingga partai politik memiliki orang-orang yang berkualitas.

"Orang-orang ikut masuk, melalui partai politik itu sehingga partai politik punya orang-orang yang memiliki kapasitas, kapabilitas, dan integritas. Barulah kita bisa menjadi lebih baik. Tapi kalau ini enggak mau, yang bagus bagus enggak mau, kan akhirnya jadi milih yang buruk dari yang buruk, seadanya," Zulhas menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya