Lengang, Jemaah Haji RI Leluasa Lontar Jumrah

Jemaah haji seluruh dunia telah melaksanakan rangkaian ibadah haji sejak kemarin.

oleh Muhammad Ali diperbarui 14 Sep 2016, 14:36 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 14:36 WIB
20160914-haji-mina-lempar jumrah
Tempat lontar jumrah di Mina, Mekah, Arab Saudi, lengang.

Liputan6.com, Mina - Tempat lontar jumrah di Mina, Mekah, Arab Saudi, lengang. Kondisi tersebut membuat jemaah haji Indonesia leluasa melaksanakan kegiatan wajib haji tersebut.

"Senang, enggak penuh sesak. Kita bisa mendekat ke hampir tembok lontar jumrah," ujar seorang jemaah asal Kebumen, Jawa Tengah, kepada Liputan6.com, Selasa 13 September 2016 malam waktu Saudi.

Jemaah haji seluruh dunia telah melaksanakan rangkaian ibadah haji sejak kemarin. Rangkaian itu yakni lontar jumrah ula, wustha dan kubra di Mina.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan larangan jemaah Indonesia untuk melontar pukul 14.00-18.00 waktu Saudi.

Larangan ini dinilai tepat. Selain agar tidak bentrok dengan jadwal negara lain, jemaah Indonesia tidak mudah tumbang karena mendapat giliran malam hari.

Biasanya, jemaah haji Indonesia melontar jumrah pada pagi atau malam hari. Namun, mayoritas memilih melontar jumrah usai matahari tenggelam. "Lebih adem," ujar dia.

Pantauan Liputan6.com, usai melaksanakan tiga lontar (ula, wustha, dan kubra), jemaah haji Indonesia menuju maktab melalui terowongan muaishim. Jalan memiliki panjang sekitar sejauh lima kilometer itu harus dilalui para jemaah untuk keluar dari lokasi.

Pada hari kedua lempar jumrah ini, para jemaah yang jatuh sakit di sepanjang terowongan, lebih sedikit dibanding hari pertama. Ini menyusul ada sebagian jemaah haji yang mewakilkan pelaksanaan lontar ke jemaah lainnya. Cuaca pun tak panas.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya