Liputan6.com, Jakarta - Persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, sudah memasuki sidang ke-20. Sidang ini pun selalu diikuti keluarga Mirna, tak terkecuali sang ibunda, Ni Ketut Sianti.
Ia menuturkan akan berusaha hadir terus dalam persidangan kasus pembunuhan anaknya. "Saya dari pertama mengikuti. Harus datang ke sini," ucap Sianti di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016).
Baca Juga
Sianti mencurahkan isi hatinya saat melihat dan mendengarkan keterangan ahli yang dihadirkan pihak Jessica. "Mereka kan pembela, jadi ngomong apa saja terserah mereka. Kita cari kebenaran saja," ungkap Sianti.
Advertisement
Dia tetap berkeyakinan yang membunuh anaknya adalah Jessica Wongso. Keyakinan ini setelah melihat CCTV Kafe Olivier yang diputar dalam persidangan.
"Sejak saya tahu CCTV, saya tahu memang dia (pelakunya). Enggak ada yang lain. Karena dia siapin kopi. Dan dia berempat, sebenarnya. Kenapa anak saya saja yang dibayari? Kan aneh," ujar Sianti.
Selain itu, kata Sianti, dia pun tak akan memaafkan Jessica meskipun hingga saat ini belum terbukti menaruh sianida. "Pintu maaf sudah tertutup karena mereka itu seperti nantang, pengacara yang begitu banyak. Dia show ke mana-mana. Saya sebenarnya enggak mau show, butuh keadilan saja. Kebenaran sudah ada sih," kata Sianti.
Selain kecewa dengan Jessica, Sianti menuturkan juga merasa kecewa dengan pihak keluarga terdakwa. Sebab, hingga saat ini belum ada pembicaraan soal kematian Mirna.
"Saya juga capek sebenarnya, ngapain sampai kayak begini. Keluarga Jessica seharusnya ngomong saja sama saya dari pertama, bicaralah katanya dia kenal Mirna, apa pun seharusnya datang saja. Ini enggak ada pembicaraan apa pun," Sianti memungkasi.
Mirna Salihin tewas usai menyeruput es kopi Vietnam mengandung sianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016. Teman Mirna, Jessica Wongso kini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan berencana ini.